Network
TERAS GORONTALO -- Tragedi kematian Nirwana dan Made, korban tewas terpanggang oleh api di crane yang letaknya pada tungku smelter milik PT GNI, mengejutkan publik.
Apalagi, kondisi mayat Nirwana dan Made, sangat memiriskan, akibat terpanggang di crane pada tungku smelter PT GNI.
Nirwana dan Made, terpanggang oleh api sekira 4 jam, di dalam crane yang berada pada tungku smelter PT GNI.
Karyawan yang berada di lokasi kejadian sekira Kamis, 22 Desember 2022, tidak mampu menyelematkan nyawa karyawan PT GNI tersebut.
Alhasil, para saksi mata melihat secara langsung jeritan keduanya menahan kesakitan, karena tubuh terpanggang oleh api.
Belum saja larut dalam suasana duka, tungku smelter milik PT GNI, sudah beroperasi.
Hal tersebut berdasarkan penuturan salah satu karyawan PT GNI, yang meminta namanya tak dipublish.
Menurutnya, tungku smelter telah kembali dioperasikan oleh PT GNI.
"Perusahaan (PT GNI) sudah mengoperasikan kembali. Karena, yang terjadi ledakan itu ada di bagian tangki solar," katanya kepada Teras Gorontalo, Sabtu, 24 Desember 2022.
