TERAS GORONTALO – PT GNI (Gunbuster Nickel Industry) adalah perusahaan industri smelter nikel Indonesia yang berlokasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
PT GNI ini merupakan perusahaan smelting terkemuka di Indonesia, yang berdiri sejak tahun 2019, namun peresmiannya sendiri dilakukan oleh Presiden Jokowi pada tanggal 27 Desember 2021.
Sebagai perusahaan smelting dengan menerapkan proses teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF), PT GNI mengembangkan 25 jalur produksi, dan menghasilkan 1,8 juta Nickel Pig Iron (NPI) per tahun.
Baca Juga: Sosok Wanita Lain Dalam Hubungan Fajar Sad Boy Asal Gorontalo, Alasan Sang Mantan Hilang Tanpa Kabar
Tony Zhou Yuan sebagai founder dari PT GNI mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat, untuk mengembangkan dan mewujudkan program hilirisasi pemerintah.
Selain itu, perusahaan smelting asal Cina ini juga berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, di bidang pendidikan, lingkungan, dan pariwisata.
Dikutip dari kanal YouTube PT Gunbuster Nickel Industry Official, perusahaan smelting ini sangat mendukung program pemerintah di bidang minerba.
Di mana komoditas yang diekspor bukan hanya bahan baku saja, melainkan juga turunan yang diolah hingga berbentuk bahan jadi.
Sebagai perusahaan pengolahan nikel, PT GNI membangun 24 smelter di area seluas kurang lebih 600 hektar, di Morowali Utara.
Smelter ini merupakan sebuah fasilitas pengolahan hasil tambang, yang berfungsi meningkatkan kandungan logam pada biji nikel.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Member Big Bang Daesung Resmi Keluar Dari YG Entertaiment
Sebagai perusahaan besar di Indonesia, PT GNI berhasil membuktikan kemandiriannya dengan membangun berbagai sarana penunjang.
Di antaranya dermaga, pembangkit listrik, batching plant, serta tempat tinggal (mess) untuk karyawan.
Dalam perencanaannya, PT GNI telah menginvestasikan kurang lebih US$ 1,8 miliar untuk membangun 24 smelter dan PLTU berkapasitas 1.100 MW.
Adapun alasan mengapa Morowali Utara menjadi tempat yang dipilih sebagai lokasi perusahaan, adalah karena Sulawesi Tengah dikenal sebagai wilayah tambang nikel potensial di Indonesia.
Menurut penuturan owner, Tony Zhou Yuan, PT GNI telah mengadopsi teknologi RKEF paling mutakhir dan ramah lingkungan di dunia, di mana kadar produksi NPI adalah 10-12% Ni.
Tak hanya menyediakan dermaga, pembangkit listrik dan mess karyawan, namun PT GNI juga turut membangun akses jalan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Pelabuhan yang dibangun di lokasi penambangan juga memikiki 11 dermaga, dengan luas yang mencapai 12,9 hektar dan digunakan untuk memobilisasi material serta pembangunan smelter.
Seolah memikirkan kebutuhan karyawannya, selain mendirikan mess, namun PT GNI juga ternyata menyiapkan fasilitas berupa Tower BTS, demi kemudahan berkomunikasi.
Bahkan keberadaan tower tersebut, juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang berada di sekitar lokasi smelter.
Sebelumnya, publik telah dihebohkan dengan insiden kebakaran yang menewaskan 2 orang karyawan PT GNI yang masih muda.
Kebakaran tersebut ternyata bukan yang pertama kalinya, melainkan sudah terjadi untuk kesekian kalinya.
Ini diketahui melalui pernyataan dari anggota DPRD Morowali Utara, Yaristan Palesa, SH.
“Kecelakaan kerja sudah berulang kali terjadi, hingga nyawa karyawan melayang. Seharusnya operasional PT GNI menerapkan pola keselamatan yang ketat,” ucap Yaristan Palesa, dikutip Teras Gorontalo dari kanal YouTube Koran Viral, Kamis, 22 Desember 2022.
Insiden yang menyebabkan nyawa dari 2 orang karyawan PT GNI itu melayang, terjadi pada Kamis pagi, sekitar pukul 03.00 WITA.
Di mana disebutkan kalau keduanya meninggal akibat terjebak saat tungku Smelter 2 meledak, yang mengakibatkan kebakaran besar.
Hal inilah yang membuat Yaristan Palesa semakin menegaskan permintaannya untuk menutup sementara operasional PT GNI, agar mereka bisa berbenah.
Berbenah yang dimaksud di sini tidak hanya memperbaiki SOP perusahaan, namun juga mengubah ketentuan keselamatan kerja yang harus disesuaikan dengan aturan di negara Indonesia.
Menurutnya, dengan demikian, jika nanti di kemudian hari ditemukan lagi kelalaian dari perusahaan terkait kecelakaan kerja, maka aparat penegak hukum wajib melakukan penyelidikan.
Lantas, jika memang kondisinya seperti itu, sebenarnya berapa sih gaji yang ditawarkan PT GNI, hingga banyak orang yang rela antri agar dapat diterima bekerja di sini?
Apakah gaji yang diterima setara dengan nyawa yang dipertaruhkan, untuk bekerja di perusahaan smelting ini?
Dikutip dari kanal YouTube Sajak Yakadir, berikut daftar gaji PT GNI, sesuai dengan jabatan dan tanggung jawab kerja yang diemban :
1.Crew PLTU : Rp. 3.650.000
2.Crew Smelter : Rp. 3.650.000
3.Driver Trailler : Rp. 3.250.000
4.Engineering : Rp. 4.000.000
5.Foreman : Rp. 4.300.000
6.Manager : Rp. 7.300.000
7.Operator Bomag : Rp. 3.550.000
8.Operator Boom Truck : Rp. 3.550.000
9.Operator Bus : Rp. 3.550.000
10.Operator Crawler : Rp. 3.550.000
11.Operator Dozer : Rp. 3.550.000
12.Operator Dump Truck : Rp. 3.550.000
13.Operator Excavator : Rp. 3.550.000
14.Operator Forklift : Rp. 3.550.000
15.Operator Host Crane : Rp. 3.550.000
16.Operator Loader : Rp. 3.550.000
17.Operator Mobil Crane : Rp. 3.550.000
18.Operator Trailer : Rp. 3.550.000
19.Perawat : Rp. 4.000.000
20.Security : Rp. 3.000.000
21.Staf Accounting : Rp. 4.800.000
22.Staf Admin : Rp. 4.000.000
23.Staf Pajak : Rp. 4.500.000
24.Staf Safety : Rp. 4.500.000
25.Supervisor : Rp. 6.000.000
26.Translator Mandarin : Rp. 4.800.000. ***