Terjadi Silang Pendapat Soal Dugaan Pelaku Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Selvi Amalia

- 26 Januari 2023, 14:02 WIB
ilustrasi. Terjadi Silang Pendapat Soal Dugaan Pelaku Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Selvi Amalia
ilustrasi. Terjadi Silang Pendapat Soal Dugaan Pelaku Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Selvi Amalia /Pixabay/

TERAS GORONTALO - Kasus tabrak lari dialami Selvi Amalia Nuraeni mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) Kabupaten Cianjur, yang terjadi di Jalan Raya Bandung masih terus disoroti.

Awalnya, sebuah video beredar di media sosial tentang seorang mahasiswi atas nama Selvi meninggal karena tabrak lari.

Selvi diduga ditabrak salah satu kendaraan rombongan yang sedang mengawal pejabat kepolisian dari Jakarta.

Dilansir Teras Gorontalo dari Pikiran Rakyat berjudul "Kasus Mahasiswi Cianjur yang Meninggal Tertabrak, Terjadi Silang Pendapat Soal Dugaan Pelaku", Kamis 26 Januari 2023. 

Baca Juga: AWAS Spoiler One Piece 1073! Rocks Kobarkan Perang Besar di God Valley Penyebabnya Ternyata..

Ibu korban tabrak lari Selvi, Yeti Yulianti meminta agar pihak kepolisian segera mengusut hingga tuntas pelaku yang menabrak anaknya.

"Saya cuma pengen kalau kasus ini segera beres, saya pengen polisi menemukan pelaku yang nabrak anak saya," ucap Yeti.

Menurut Yeti, Selvi memiliki saudara kembar bernama Silva. Selvi merupakan anak yang baik dan baru masuk kuliah.

"Baru semester satu kuliah disini, kalau Selvi tinggal di Bojong sama tantenya, kalau kembarannya Silva sama saya di Ciranjang, beda jurusan kalau Selvi Fakultas Hukum sedangkan Silva Fakultas Teknik Informatika," lanjutnya

Tak hanya Ibu Selvi, Tantenya Eva Fatimah menerangkan bahwa sebelum korban mengalami kecelakaan tabrak lari tersebut, Selvi sempat meminta IRT untuk mencuci baju warna putih miliknya.

"Cerita dari pegawai saya, padahal selama tinggal sama saya, ia mencuci bajunya sendiri tidak pernah nyuruh, bahkan semalem sebelum kepergiannya, ia sempat merekam lagu tentang kepergian tidak tahu judulnya apa," terang Eva. 

Baca Juga: One Piece Chapter 1073: Seraphim Mihawk Kaget Kekuatan Asli Roronoa Zoro, Pendekar Pedang Tumbang di Egghead

Lanjut Eva, Selvi sempat berpamitan untuk pergi ke rumah temannya sebelum kecelakaan naas tersebut terjadi.

"Yang pertama dapat informasi itu suami saya, kemudian suami telpon ke saya suruh datang RSUD Cianjur sama Ibunya, awalnya tidak dikasih tau cuma disuruh berangkat, korban dimakamkan di dekat kediaman orang tuanya di Ciranjang," kata Eva.

Akibat kecelakaan tersebut, Dosen Fakultas Hukum Unsur pun angkat bicara terkait tabrak lari yang dialami oleh mahasiswinya.

Menurut Yudi Junadi Dosen FH Unsur menduga bahwa kasus tabrak lari ini dilakukan oleh rombongan kepolisian dari Jakarta yang sedang menangani kasus pembunuhan berantai.

"Kita berani bicara karena kita punya data kita akan merasa terhormat kalau bapak Kapolres mau menyamakan data ini, datanya disamain, rombongan yang diduga menabrak diduga dari rombongan Polda Metro jaya, ada 7 atau 8 mobil sesuai dari keterangan saksi di tempat," ungkap Yudi.

Ia menambahkan, bahwa kecurigaannya tertuju pada salah satu mobil rombongan dengan jenis Innova dengan No Pol K 10XX GG. Mobil tersebut merupakan rombongan dari arah Jakarta menuju Ciranjang sebagaiman terlihat dalam CCTV.

Lanjut Yudi, Ia membantah keterangan yang disampaikan oleh pak Kapolres, bahwa ada penyusup dalam rombongan tersebut.

"Dalam data yang kami dapatkan itu membantah argumentasi dari Pak Kapolres, kalau memang ada penyusup kenapa tidak melakukan tindakan, itu kan kejadiannya hanya setengah atau satu meter saja, kemudian kenapa korban juga dibiarkan terlebih dahulu?," lanjut Yudi.

Yudi juga menjelaskan, korban yang mengalami kecelakaan hanya tergeletak selama 10 menit kemudian dibantu oleh warga sekitar ketika ambulance tiba.

"Itu juga ambulan karena kebetulan lewat, baru korban dibawa ke RSUD Sayang," katanya.

Ia menyebutkan bahwa pelaku yang melakukan tabrak lari diduga iring iringan rombongan polisi.

"Kita sangat menghormati tugas dari Kepolisian itu sangat penting untuk melakukan pengembangan, tapi saya juga minta ini segera diusut. Saya hanya minta nanti siapapun yang jadi pelakunya bisa di proses secara adil. Kalau dari Polisi bilang mobil Audi yang menabrak itu tidak mungkin, karena dari keterangan warga yang mobil Audi itu tidak ada di CCTV dan juga pengendara mobil Audi merupakan Ibu-ibu," jelasnya.

Lanjutnya, korban saat itu kaget, kemudian jatuh dan diduga tertabrak oleh rombongan polisi.

"Tidak nabrak angkot, korban itu kaget, sontak korban pun jatuh, dan tertabrak dugaan kami oleh rombongan kepolisian," katanya.

Diketahui, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya telah mengantongi pelaku tabrak lari tersebut dan akan segera mengungkapnya.

"Kami dari Polres Cianjur berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus ini, kami sedang melaksanakan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi dan juga mengumpulkan barang bukti yang sudah kami lakukan dengan membentuk tim khusus gabungan dari satreskrim polres cianjur, Gakkum dan juga dari satlantas polres cianjur," katanya.

Doni mengatakan kronologis kejadian yaitu terjadi pada hari jumat pukul 14:55 WIB, tepatnya pada tanggal 20 Januari 2023. Kendaraan yang terlibat kecelakaan merupakan kendaraan sepeda motor merk honda beat nopol F 4193 xx yang dikendarai oleh saudari Selvi Amelia Nuraini pada saat kejadian korban selvi mengarah dari arah bandung menuju arah Cianjur. Pada perjalanannya berpapasan juga dengan kendaraan-kendaraan rombongan yang melintas dari arah cianjur menuju arah bandung.

"Korban ini sempat menabrak kendaraan di depannya yaitu kendaraan angkot kemudian terjatuh di posisi kendaraan jatuh ke sebelah kiri. Sedangkan korban Selvi jatuh ke sebelah kanan tetapi masih ada di jalur yang bersangkutan atau tidak pindah jalur dan saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga sebagai penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia yaitu kendaraan yang masih kami dalami pemiliknya," pungkas Kapolres Cianjur.

Menurut Doni, kendaraan pelaku mengarah pada mobil jenis Audi A8 sebagaimana hasil pemeriksaan 9 saksi dan CCTV.

"Kemungkinan benturan dengan ban belakang, setelah kami periksa, keterangan dari saksi yang 9 orang, semua mengarah kepada mobil sedan warna hitam jenis mobil Audi A8 hasil capture CCTV kendaraan tersebut sudah kami cek CCTV sampai dengan bengkel dekat lokasi," katanya.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x