Network
TERAS GORONTALO - Kasus kematian mahasiswi asal Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni menyita banyak perhatian masyarakat.
Pasalnya, sebelumnya beredar terkait kematian Selvi Amalia yang diduga ditabrak oleh rombongan kepolisian dari Jakarta.
Setelah melakukan pendalaman, pihak Kapolres Cianjur pun menyampaikan Konferensi pers di awak media terkait dibalik kematian Selvi Amalia.
Namun, ada perbedaan mobil yang disampaikan oleh pihak keluarga dan kepolisian yang menabrak Selvi Amalia, mahasiswi FH Universitas Surya kencana pada 20 Januari 2023.
Baca Juga: Indonesia Masters 2023: Langkah Ginting Terhenti di Babak 16 Besar
Dalam konferensi pers yangg ditayangkan melalui channel YouTube Humas Polres Cianjur, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan membeberkan hasil penyelidikan dan kronologi kematian Amalia Putri.
Dalam Konferensi pers yang di gelar pada 25 Januari 2023 kemarin, Doni Hermawan menuturkan jika penabrak Selvi Amalia, bukan dari bagian rombongan kepolisian.
Hal itu didapat setelah dilakukan pencarian jejak dan setidaknya melakukan pemeriksaan terhadap 9 saksi.
"Kendaraan tersebut merupakan kendaraan yang masuk dalam rombongan pengawalan dan bukan bagian dari rombongan kepolisian atau rangkaian liar,"jelas Doni.
Selain itu, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan baik saksi maupun CCTV ditemukan sebuah mobil sedan hitam merk Audi, yang diduga sebagai penabrak Selvi Amalia, mahasiswi berusia 19 tahun.
Baca Juga: One Piece, Akhirnya Terungkap Fakta, Bonney Ternyata Merupakan Kloningan Big Mom
Namun, pihak keluarga angkat bicara dan memberikan pengakuan terkait mobil yang menabrak Selvi Amalia.
Keluarga Selvi Amalia membantah jika pelaku penabrakan bukanlah menggunakan Sedan mewah berwarna hitam merk Audi.
Melansir dari berbagai sumber, Yudi Junadi sebagai kuasa hukum keluarga Selvi Amalia menerangkan jika mobil yang menabrak Selvi Amalia bukan Sedan melainkan Toyota Innova hitam.
Hal itu berbeda versi dengan apa yang disampaikan oleh pihak kepolisian Cianjur dalam Konferensi Pers.
"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita telah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian,"terangnya pada wartawan.
Yudi Junadi pun mengungkapkan tetap menghormati apapun proses hukum yang dilakukan oleh polisi.
Anggota keluarga mengaku sudah mengikhlaskan kematian Selvi Amalia, namun tetap meminta agar kasus di usut secara tuntas.***
