Network
TERAS GORONTALO -Kasus penabrakan Hasya mahasiswa UI sampai sekarang belum mendapatkan putusan hukum.
Penabrakan yang dilakukan oleh mobil yang dikemudikan eks Kapolsek Cilincing AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono mengakibatkan Hasya tewas.
Kasusnya yang baru-baru ini viral akibat ditetapkannya Hasya sebagai tersangka atas kecelakaannya sendiri membuat publik merasa janggal.
Baca Juga: Bikin Kaget!! Garp Belum Seberapa, Inilah 3 Monster Yang Sukses Ciutkan Nyali Kurohige di One Piece
Dan akhirnya Polda Metro Jaya membentuk Tim Pencari Fakta dalam kasus penabrakan yang menimpa Hasya.
Kemudian hari ini Kamis, 2 Februari 2023, diketahui Polda Metro Jaya akan Gelar ulang rekonstruksi kecelakaan Hasya Mahasiswa UI.
Dilansir Teras Gorontalo dari Tribat News, Gelar ulang rekonstruksi kasus Hasya Mahasiswa Ui akan melibatkan banyak pihak.
Dalam keterangannya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., mengatakan bahwa rekonstruksi ulang itu bakal dilakukan dengan melibatkan beberapa pakar, ditambah dengan pihak lain.
Baca Juga: Mengejutkan, One Piece 1074 Mengungkap Rahasia Senjata Kuno dan Pemerintah Dunia
“Ini juga dibuatnya melalui perlengkapan yang bersifat scientific crime investigation dan adanya pelibatan, kolaborasi interprofesi, sehingga tercapailah tujuan untuk memberikan suatu kepastian hukum dengan melihat dari aspek rasa keadilan,” jelas Pamen Polda Metro Jaya tersebut.
Selain itu, mereka juga mengharapkan kehadiran dari pihak keluarga Hasya dalam gelar ulang rekonstruksi kasus tersebut.
Mantan Kabagpemanalis Romulmed Divhumas Polri ini juga menyebut, pihaknya akan mengundang pihak keluarga Hasya untuk hadir dalam rekonstruksi ulang tersebut.
Ia berharap, keluarga Hasya dapat datang dalam rekonstruksi ulang yang bakal digelar besok, agar bisa mendapatkan kepastian hukum.
“Harapannya semua ingin hadir ya, sesuai dengan undangan yang dimaksud supaya semua ini dapat menyaksikan dan tercapai tadi tujuannya, untuk memberikan suatu kepastian hukum yang tentunya mengedepankan rasa keadilan,” tutupnya.***
