Hal itu karena perbedaan pandangan politik antara Prabowo Subianto dan Soemitro yang terjadi pada 1995.
Soemitro pernah mengkritik kebijakan pembangunan yang dilakukan oleh presiden Soeharto.
Selain itu, Soemitro juga menerima HR. Darsono yang saat itu merupakan lawan dari Soeharto.
Soeharto pun menyampaikan pesannya kepada Soemitro melalui Titiek Soeharto namun tidak di gubris.
Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto akhirnya bercerai pada tahun 1998.
Keluarga cendana marah ke Prabowo Subianto dan menganggap membiarkan mahasiswa untuk menduduki gedung MPR dan DPR.
Prabowo Subianto pun akhirnya di cabut dari jabatannya di dunia militer dan memilih untuk menjadi pengusaha di negara asing.
Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto akhirnya berpisah namun tidak ada kepastian dengan perceraian keduanya.
Kemesaraan antara Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto penah muncul di depan publik saat Prabowo berkampanye hendak mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2019 lalu.***