Network
TERAS GORONTALO - Nama Ferdy Sambo sudah menjadi sorotan sejak kejadian tewasnya sang ajudan, Brigadir Yosua Hutabarat, atau Brigadir J.
Brigadir J ditemukan sudah tidak bernyawa dengan ditemukan luka tembak di sekujur tubuhnya.
Berdasarkan berbagai penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian beberapa nama pun terseret diantaranya Bharada E, hingga Ferdy Sambo yang kala itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Baca Juga: Dipenuhi Fitur Canggih, Chery Omoda 5 2023 Memiliki Harga Lebih Murah
Ferdy Sambo terbukti tersalah dan terlibat dalam kematian sang ajudan, Brigadir J.
Lalu, bagaimana sebenarnya biografi, perjalanan hingga kisah hidup Ferdy Sambo mulai dari yang mulus sebagai Kadiv Propam hingga menjadi Terdakwa pembunuhan?
Melansir dari channel Youtube Wartawan lurus, pada 9 Februari 1973 Irjen Ferdy Sambo lahir di Kabupaten Barru provinsi Sulawesi Selatan.
Sambo merupakan sebuah marga yang kebetulan dirinya berasal dari keluarga yang berketurunan Toraja.
Ferdy Sambo menempuh pendidikan di SD Katolik Mamajang, yang terletak di ujung Pandang pada tahun 1979.
Baca Juga: New Suzuki Baleno 2023 Resmi Hadir di Indonesia, Simak Spesifikasi dan Harga Pasarannya
Ferdy Sambo bersekolah dan menamatkan sekolah dasarkan, sehingga melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 6 Ujung Pandang.
Saat menimba ilmu di Ujung Pandang, Ferdy Sambo berjumpa dan menjalin asmara dengan Putri Chandrawathi yang merupakan seorang anak jendral TNI.
Setelah lulus, keduanya pun melanjutkan ke sekolah Favorit yakni SMA Negeri 1 di Ujung Pandang pada 1988 hingga 1991.
Teman sekolah nya mengatakan Ferdy Sambo saat dulu memiliki nama panggilan yakni "Peppi".
Ferdy Sambo dikenal sebagai sosok pria yang baik dan aktif di kegiatan Ekstrakurikuler semasa sekolah.
Hubungan Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi sempat renggang pada tahun 1991,setelaj Ferdy Sambo sudah menjadi taruna di Akpol sedangkan Putri melanjutkan pendidikan sebagai dokter gigi saat itu.
Baca Juga: Beringas! Law Ternyata Sudah Buat Luffy Abadi, Gorosei Tak Berguna, Kurohige Tidak Dapat Apa-apa
Tidak lama, hanya dalam hitungan 3 tahun Ferdi sambo akhirnya resmi menyandang Inspektur polisi 2 atau Ipda setelah lulus Akpol pada tahun 1994.
Dalam karir perdana nya, Ferdy Sambo mendapat tugas pertamanya sebagai perwira Samapta atau pamapta di Polres Metro Jakarta Timur pada tahun 1995
Setahun kemudian, Ferdy Sambo pun mendapat kesempatan menjabat sebagai Kanit Buser Polres Metro Jakarta Timur pada tahun 1996.
Sepanjang tahun 1997 hingga 1999 Ferdy Sambo sempat pindah tugas sebagai Kanit resintel Polsek Metro Pasar Rebo dan Polsek Metro Cakung.
Baca Juga: Topi Jerami Makin Sangar, Inilah Para Kapten Mugiwara Grand Fleet Luffy di One Piece
Berkat prestasinya yang mentereng, Ferdy Sambo pun mendapat banyak jabatan diantaranya Kasat Reskrim Polres Bogor, hingga Wakapolres Sumedang.
Hingga pada tahun 2001,Ferdy Sambo yang sempat renggang kisah asmara nya dengan Putri Chandrawathi, akhinya melangsung kan pernikahan.
Putri Chandrawathi dan Ferdy Sambo kini sudah memiliki 3 anak kandung yang pertama sudah berusia 21 tahun yang kedua sudah 17 tahun dan yang ketiga baru berusia 15 tahun.
Salah satu tonggak dalam perjalanan karir Ferdy Sambo adalah ketika menjadi Kapolres Purbalingga pada tahun 2013 dan memiliki pangkat AKBP.
Putri Chandrawathi sudah berhenti dari menjalankan profesinya sebagai dokter gigi mengikuti perjalanan pergi sambo sebagai Ibu Bhayangkari
Ferdy Sambo telah menyandang Jenderal bintang 2 bergelar Irjen Pol usia Ferdy Sambo masih 47 tahun kala menggaet pangkat Irjen dia pun menjadi general bintang termuda dalam 26 tahun karirnya.
Namun karirnya terhenti setelah menjadi Terdakwa dalam kasus kematian Brigadir J.
Ferdy Sambo tak hanya di copot dari jabatannya sebagai jendral bintang 2 , namun juga diterapkan sebagai tersangka dengan ancaman vonis hingga puluhan tahun.***
