Network
TERAS GORONTALO - Akhirnya Mario Dandy Satrio putra mantan pejabat Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak buka suara soal alasannya menganiaya David anak GP Ansor.
Kasus Mario Dandy Satrio kini sedang jadi perbincangan publik.
Mario Dandy Satrio kini telah menjadi tersangka kasus penganiayaan yang dilakukan kepada David anak GP Ansor.
Bahkan karena kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio terhadap David anak GP Ansor ini turut menyeret nama sang ayah yang tak lain adalah seorang Pejabat eseleon II di Direktorat Jenderal Pajak, Kementrian Keuangan.
Tak hanya itu, ayah Mario Dandy dengan terpaksa mengundurkan diri dari jabatannya di Dirjen Pajak Kementrian Keuangan.
Akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, David kini masih koma dan harus dibawa ke ruang ICU RS Mayapada.
Sementara itu, kini Mario Dandy telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan.
Kini polisi menetapkan pria inisial MDS alias Mario Dandy Satrio sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap CDO (15), anak dari salah satu pengurus pusat GP Ansor di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Senin 20 Februari 2023.
"Kami akan mengusut tuntas kasus ini sesuai SOP yang berlaku," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari PMJNews.
Menurut Ade, tersangka akan dikenakan dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat.
"Ancaman hukumannya pidana maksimal lima tahun," jelasnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan pria inisial MDS sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak salah satu pengurus pusat GP Ansor, CDO (15).
"Untuk tersangka MDS telah ditahan," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan. *
Kini akhirnya Mario Dandy Satrio buka suara saat ditanya soal alasan dirinya menganiaya David yang tak lain adalah anak dari GP Ansor.
Mario Dandy mengaku menyesal dengan peristiwa penganiayaan yang dilakukan terhadap David.
Penyesalan ini disampaikan Mario Dandy saat ditanya Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
Nurma mengatakan Mario Dandy menunjukkan raut muka menyesal saat menyampaikan penyesalannya.
"Pas kemarin aku tanya, 'Kamu nyesel?', 'Ya nyesel lah, Bu'," kata Nurma.
"Raut mukanya juga keliatan kalau nyesal," imbuhnya.
Kendati demikian, Mario Dandy enggan membeberkan alasannya nekat menganiaya David hingga korban mengalami koma.
Ia hanya menjawab singkat saat ditanya Nurma Dewi soal alasannya menganiaya David.
"Iya nyesal. 'Kenapa bisa begitu sih?', saya gituin. Dia bilang, 'Ya gitu lah', gitu doang," ungkapnya.
Meski menyesali perbuatannya, Mario Dandy disebut belum ada upaya berdamai dengan pihak korban.
Sebagai informasi, Mario Dandy Satrio merupakan anak dari pasangan Rafael Alun Trisambodo dan Ernie Meike Torondek.
Ayah dari sosok Mario Dandy Satrio merupakan pejabat eselon II di Derektorat Jendral Pajak (DJP), Kementerian Keuangan, yang kini telah mengundurkan diri usai Mario Dandy terlibat penganiayaan.
Sementara sang ibu, Ernie Meike Torondek dikabarkan merupakan seorang pengusaha kaya.
Pantas saja, gaya mewah Mario Dandy Satrio tidak main-main.
Sekadar informasi, sebelum kasus penganiayaan terjadi, Mario Dandy Satrio sering disorot karena gaya mewahnya.
Di mana sosok Mario Dandy Satrio merupakan anak seorang pejabat Dirjen Pajak yang bergaya mewah.
Bahkan, sang ibu Ernie Meike Torondek gayanya tak kalah mewah dari sang anak.
Mario Dandy juga dikenal sering pamer harta di media sosial miliknya.
Ia kerap mengunggah momen tengah menaiki kendaraan mewah seperti motor Harley Davidson, mobil Rubicon, hal ini diketahui dari akun pribadinya dan sudah berebedar di berbagai platform sosial media.
Menariknya, kepemilikan kendaraan mewah Harley Davidson dan Rubicon ini dikabarkan menunggak pajak.
Padahal sang ayah merupakan pejabat PNS di Dirjen Pajak.
***
