Network
TERAS GORONTALO - Postingan Mariana Maali viral di media sosial Facebook.
Dalam unggahannya tersebut ia membagikan curahan hati sambil memperlihatkan beberapa bukti paspor dan tiket.
Ceritanya itu sudah dibagikan lebih dari seribu kali.
Gadis asal Manado menuliskan dalam postingannya sebagai berikut:
Baca Juga: Anime Boruto Sekarang Diklaim Lebih Baik Dari Keseluruhan 1000 Lebih Bab One Piece
“Dear Pak Presiden andai mencari pekerjaan di Indonesia itu mudah, mungkin rakyatmu ini tak akan pernah menjatuhkan diri di Singapura”
“Sudah 10 kali tes Alfamart, Indomaret 3 kali, Abdi Store juga berapa kali, Paris Superstore juga sudah pernah, Manado Town Square, Toko Bintang, Mega Mall dan tak ada satupun yang mendapat panggilan, cuma tes daftar TKW Singapura lulus modal simpel english yes no” sambungnya.
Mariana sudah berjuang dengan melakukan tes di sebuah waralaba minimarket 10 kali, tes di perusahaan mini market lainnya 3 kali, pusat perbelanjaan hingga toko besar aksesoris ponsel namun dari kesemuanya hasilnya nihil.
Baca Juga: Fix! Perdebatan Selesai, Luffy Adalah Sosok Penerus Misi Gol D Roger Mengungkap Misteri Pulau Raftel
Dari curhatannya menjelaskan bahwa mencari kerja di Indonesia sangatlah susah, sudah belasan kali mengirim surat lamaran kerja namun belum ada yang berhasil.
Beberapa orang berkomentar dan salah seorang mengatakan bahwa itu adalah takdir dan rezeki Mariana
“Berarti rezekimu di negeri orang, karena rezeki, jodoh, maut sudah ada yg atur. Jangan terlalu banyak mengeluh, kita cukup menjalankan saja, apapun itu tetaplah bersyukur,"salah satu komentar netizen.
Baca Juga: Sony Siap Luncurkan Marvel Illuminati Mereka Sendiri: Miles Morales Diperkenalkan
Selain ikut berbahagia Mariana bisa mendapat kerja di Negeri Singa tersebut, tak banyak juga yang mengeluhkan hal yang sama seperti persyaratan kerja di Indonesia yang sangat ketat, harus membutuhkan orang dalam, menomorsatukan fisik dengan kualitas yang nol dan harus berasal dari lulusan sarjana tingkatan tinggi.
“Dalam Negeri terlalu banyak pilih, mesti sarjana lah, mesti berpendidikan inilah itulah, padahal banyak yang tidak kuliah tapi kadang lebih pandai dari yang berlulusan sarjana”***
