Network
Sementara bagi yang tinggi badannya hanya mencapai 150-160 cm dengan genetik torso pendek, meski dengan usaha keras apapun tidak akan pernah menyentuh bentuk tubuh seperti itu, karena tempat atau ruang untuk lengkungannya tidak ada.
Setelah menjelaskan faktor utamanya, Yulia lalu mengingatkan bahwa terlepas dari peran genetik dan metabolisme seseorang yang memang sudah terlahir seperti itu, hourglass body shape memang enak dilihat namun belum tentu enak untuk dimilki.
Baca Juga: 9 Ide Minuman Segar dan Cantik Untuk Buka Puasa!
Jika kita ingin mengejar hourglass shape, bukan hanya lemak yang harus dihilangkan namun kita juga perlu menyusutkan otot agar mendapat lingkar tangan sekecil milik tubuh artis girl group Korea.
Namun yang banyak orang yang lupa bahwa otot merupakan sahabat dari diet, keduanya saling berhubungan dalam pembentukan metabolisme.
Jika otot menyusut maka metabolisme tubuh seseorang akan hancur, kacau dan semakin lambat, alhasil seseorang akan mudah stress. Dan jika seseorang itu tidak memperhatikan besar kecilnya makanan yang masuk, maka berat badan bisa naik secara tiba-tiba.
Dari keterangan angka bodyfat umumnya, Yulia mengatakan bahwa wanita membutuhkan bodyfat sekitar 21 % dengan tujuan agar hormonal tubuh bisa bekerja dengan baik.
Tetapi jika bodyfat seseorang tersebut turun atau jauh dibawah standar yang disebutkan, maka bisa menyebabkan hormonal seseorang kacau, seperti depresi, berat badan naik, rambut rontok, energi tubuh rendah, kulit kering dan konstipasi bahkan siklus menstruasi wanita juga bisa ikut kacau.***
