Saksi Mata Ungkap Kronologi Lengkap Pembunuhan Mayat Pemilik Depot Air Isi Ulang yang Terkubur Cor Semen

- 9 Mei 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi pelaku pembunuhan
Ilustrasi pelaku pembunuhan /Dwi Widiyastuti/Pixabay

TERAS GORONTALO – Di sebuah tempat pengisian air ulang di jalan Mulawarman Raya Kelurahan Kramas Tembalang, Semarang terungkap sebuah kejadian yang mengguncang warga setempat.

Salah seorang warga yang merupakan kerabat korban menemukan kaki dengan bagian badannya terkubur di dalam cor semen diduga adalah pemilik usaha depot air isi ulang AHS Arga Tirta.

Kejadian itu dilaporkan oleh warga ke Polsek setempat pada pukul 12.00 WIB, bermula ketika warga merasakan bau yang sangat tidak sedap dari arah tempat depot air isi ulang hingga akhirnya menemukan kaki.

Dilansir dari Instagram @kejadiansmg, pihak polisi pun mendatangi tempat depot air isi ulang yang menjadi tempat penemuan mayat dan memulai pembongkaran pada Senin, 8 Mei 2023.

Donny Lombantoruan selaku Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP membenarkan kejadian tersebut bahwa pihak kepolisian mendapatkan laporan dari warga pada pukul 12.00 WIB terkait mayat yang di cor semen.

Berdasarkan info dari warga yang tinggal dikelurahan Kramas Tembalang, mereka menduga korban merupakan pemilik usaha depot air ulang AHS Arga Tirta.

Kronologis lengkap kejadian penemuan mayat ini diceritakan oleh salah satu pemilik akun Twitter @clownbearzz, yang mengaku korban kasus pembunuhan tersebut merupakan kerabat dekat Budenya.

Ia mengatakan kedekatan Bude dengan pria yang diduga korban lantaran Budenya sering membantu mengurusi kebutuhan sehari-sehari korban.

“Bude saya temen dari om ini dan biasanya yang ngurusin om mulai dari kebutuhan makan, keuangan toko, laundry, dan lain-lain”. tulisnya.

“Bude saya sudah berteman sama om dari beberapa tahun yang lalu, dulu suka bantuin om jualan juga karena om ngerjainnya sendirian gapernah punya karyawan tetap”.

Ia mengatakan pria pemilik usaha depot air yang diduga korban pembunuhan cor semen ini sudah tidak bisa dihubungi sejak 4 hari lalu pada hari Jumat 5 Mei 2023, “last seen Whatsapp-nya hari jumat sekitar jam 12 an”.

Tak hanya Bude yang mencari-cari keberadaan korban, pelanggan usaha depot air isi ulang AHS Arga Tirta pun sampai menanyakan kabar pemilik depot lantaran pesanan galon yang mereka pesan tak kunjung diantar.

Kecurigaan bermula ketika pada Sabtu 6 Mei 2023, Bude pergi mengisi token listrik yang sudah habis di gudang tempat depot pengisian air ulang, saat itu bau busuk sudah tercium.

Jelang malam, satu-satunya karyawan laki-laki depot galon (H) berpamitan ke Bude sambil memberikan kunci depot dengan dalih ingin balik kampung.

“Disitu Bude saya heran, om tidak bisa dihubungi tapi kok dia (karyawan) bisa ijin pulang,” ujarnya.

Niat pergi ke depot untuk mematikan lampu, Bude malah menemukan kejanggalan lain yang membuatnya terus bertanya-tanya.

Ia mengatakan karpet biru yang sering diletakkan didepot tidak terlihat, ia juga melihat gundukan pasir di dekat gudang hingga makanan yang ada disana tidak tersentuh.

Melihat hal itu, Bude pun menanyakan keberadaan korban ke karyawan yang tinggal bersama pemilik depot dibangunan yang disewa tersebut.

Karyawan tersebut mengatakan jika korban sudah pergi meninggalkan depot menggunakan motor Byson sambil membawa karpet.

Namun hal itu menimbulkan kecurigaan, “Bude saya curiga, kenapa bisa om bawa karpet? padahal selama ini apa-apa om selalu minta tolong sama Bude, bahkan makan pun harus Bude yang masak”. tulisnya

Bude juga menanyakan gundukan pasir yang ada didekat gudang namun karyawan tesebut mengatakan ia tidak mengetahui hal tersebut bahkan ia mengatakan jarang pergi ke gudang.

Merasa gelisah, Bude pun pergi mengunjungi rumah korban namun situasi rumah milik korban saat itu gelap dan tidak ada lampu, namun kendaraan mobil korban terlihat ada disana.

Sepengetahuan Bude, motor Byson yang dimaksud karyawan tadi sedang dipakai oleh anak pemilik depot yang merantau kuliah di Jakarta.

Berharap apa yang dirasakan Bude tidak benar dan korban mungkin sedang ke Jakarta untuk menemui anaknya mengingat korban pernah bercerita ingin mencari kosan anaknya di Jakarta.

Namun, Senin 8 Mei siang kemarin, Bude beserta pemilik ruko yang menyewakan bangunan depot air isi ulang tersebut menemukan kaki dari sumber bau busuk di gudang belakang bangunan.

Dimintai polisi untuk mengidentifikasi apa korban merupakan pemilik depot yang sudah hilang beberapa hari, yakin kaki tersebut adalah pemilik depot Bude pun jatuh pingsan.

Laporan dari Polres setelah menyelidiki kasus pembunuhan ini menetapkan karyawan (HN) dan salah satu karyawan yang berasal dari tempat angkringan yang berada disebelah depot air sebagai tersangka.

Seorang karyawan yang dari tempat angkringan tersebut mengaku telah diajak pelaku untuk membantu memindahkan mayat korban dengan bayaran uang sebesar Rp. 1 juta.

Mayat korban dibungkus dengan menggunakan karpet biru dan ditimbun kemudian dilakukan cor dengan menggunakan semen.

Sementara barang bukti seperti dompet, BPKB mobil, dan sandal dari korban dibuang oleh pelaku ke tempat sampah.

Uang dalam dompet korban raib sedangkan motor Byson dibawa kabur oleh karyawan (HN) sekaligus pelaku pembunuhan, namun polisi mendapati posisi pelaku setelah dilacak berada di Banyumas, Jawa Tengah.

Hingga kini polisi masih menyelediki kasus ini sementara mayat korban sedang diotopsi, namun baru sedikit info yang ditemukan terdapat tusukan pisau dibadan korban.

Kepolisian setempat terus melakukan penyelidikan intens termasuk motif dari kasus pembunuhan oleh karyawan depot air isi ulang terhadap bos depot air isi ulang

Namun pengakuan dari Bude yang sehari-hari membantu korban, pemilik depot dikenal baik dan tidak memiliki musuh.

“Beliau orangnya baik hati dan sering membantu bantuan uang (utang) sama yang membutuhkan atau beli dagangan anak-anak yang mampir,” ujarnya.

“Saya tidak habis pikir sama HN, sudah diberi kerjaan, makan, semuanya tercukupi tapi malah dibunuh,” ungkap Bude yang tidak rela dengan pembunuhan yang dialami korban.***

 

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x