Network
TERAS GORONTALO -Di seluruh dunia memiliki banyak desa yang memiliki keunikan dan ciri khas, salah satunya Makhunik.
Di desa Makhunik, dikenal oleh banyak orang berpenduduk dengan tubuh yang kerdil atau kurcaci.
Desa Makhunik memiliki usia yang sudah sangat lama yakni kurang lebih 1.500 tahun.
Baca Juga: Bisa Menggeser Trail Merek Lain, Honda Resmi Hadirkan XR250 Tornado
Melansir dari Info Pedia, Makhunik adalah sebuah daerah yang dekat dengan negara Afghanistan, ada sebuah desa yang berusia 1.500 tahun.
Desa tersebut dikenal sebagai desa kurcaci atau orang kerdil serta dianggap sebagai salah satu dari 7 desa paling menakjubkan di dunia.
Para ahli meyakini, sekitar pada 1 Abad lalu, desa ini dihuni orang orang kerdil dengan tinggi kurang lebih 50 cm.
Baca Juga: THE END Kurohige Bakal Tewas, Luffy Kehilangan Musuh Terkuatnya
Hal ini didasarkan pada fakta bahwa sekitar 200 rumah batu dan tanah liat yang membentuk Desa ini, sekitar 70 atau 80 diantaranya memiliki ketinggian yang sangat rendah,yakni memiliki tinggi hanya sekitar 150 cm.
Selain itu, dari hunian itu memiliki pintu yang sempit yang tidak dapat dimasuki jika tidak dengan cara membungkuk untuk ukuran orang biasa.
Desa Makhunik meskipun sudah ada lebih dari 1000 tahun, namun arsitektur nya masih seperti 10.000 tahun yang lalu.
Baca Juga: Kematian Kuina Masih Menjadi Misteri, Ternyata Sengaja Dibunuh ?
Hal itu terlihat dari babangunan seperti rumah, sederhana yang menggunakan bahan kayu, lumpur, batu hingga jerami.
Panjang rumah rumah di Makhunik sekitar 1,5 hingga 3 Meter, atau 3x5 meter dengan ketinggian langit langit 1,5 meter.
Sekitar pada tahun 2006, terdapat sekitar 125 keluarga dengan populasi sekitar 700 orang yang tinggal di Makhunik.
Diduga bahwa pada mulanya mereka adalah orang Afghanistan berpaham Sunni yang bermigrasi ke daerah tersebut pada ratusan tahun silam.
Namun, kemudian mereka terisolasi dan tidak memiliki banyak komunikasi dengan orang luar.
Penduduk Makhunik memiliki tubuh kerdil di masa lalu tidak hanya didasarkan pada temuan arsitektur di kawasan ini, akan tetapi pada tahun 2005 tubuh mumi berukuran sekitar 25 cm telah ditemukan di wilayah ini.
Kemudian para ahli telah menemukan fakta bahwa mumi tersebut sebenarnya adalah bayi prematur yang meninggal sekitar 400 tahun.
Meskipun demikian, mereka berpendapat bahwa generasi penduduk Mahoni sebelumnya memang lebih pendek dari biasanya.
Mereka juga menambahkan bahwa salah satu alasan kenapa penduduk di kawasan Makhunik ini memiliki tubuh lebih pendek dibandingkan orang-orang lain karena kurangnya nutrisi yang signifikan.
Hal itu bisa dipengaruhi oleh kondisi geografis yang kering dan terpencil hingga membuat para penduduk kesulitan memelihara ternak menanam lobak biji-bijian kurma dan beberapa tanaman lain yang menjadi makanan pokok bagi mereka.
Semua warga di desa Makhunik memiliki kesamaan karakter agama dan gaya hidup sampai sekitar 50 tahun yang lalu semua penduduk di desa ini tidak minum teh dan tidak memakan daging.***
