Network
TERAS GORONTALO - Baru baru ini, publik di hebohkan dengan kematian seorang mahasiswi cantik Universitas Sumatera Utara (USU) bernama Mahira Dinabila.
Mahira Dinabila ditemukan dalam keadaan yang mengenaskan dengan kondisi tergeletak serta kepala terbakar.
Kasus Mahira Dinabila menambah lagi deretan kematian mahasiswa atau mahasiswi yang penuh misteri.
Bak kasus Akseyna, mahasiswa UI yang ditemukan tenggelam dengan tas yang berisi batu, kematian Mahira Dinabila juga masih penuh tanda tanya.
Melansir dari channel YouTube Nessie Judge, kronologinya pada 23 April 2023, Mahira Dinabila yang bertepatan pada lebaran sempat mengirim pesan untuk meminta THR ke salah satu omnya.
Pada saat meminta THR, omnya sempat mengatakan agar untuk datang langsung ke rumahnya.
Namun, pada 24 April 2023, paman Mahira Dinabila yang bernama Om Oky tidak lagi menerima kabar dari keponakannya tersebut.
Om Oky pun sempat menunggu kedatangan Mahira Dinabila, namun tidak kunjung datang ke rumahnya.
Baca Juga: 3 Karakter Ini Siap Membantu Luffy Keluar dari Pulau Egghead
Dipikir keponakannya sedang sibuk, Om Oky tidak, terlalu memikirkan hal tersebut.
Hingga pada 3 Mei 2023, tante Sari yang merupakan istri dari Om Oky menerima dm dari salah satu teman Mahira dan bertanya mengapa Mahira tidak masuk masuk ke kuliah.
Om Oky dan istrinya pun langsung menghubungi keponakannya, namun Mahira Dinabila sudah tidak bisa dihubungi sama sekali.
Karena merasa ada yang tidak beres, pada pukul 10 malam dihari yang sama langsung pergi ke kediaman Mahira Dinabila di wilayah Medan.
Namun, kediaman Mahira Dinabila dalam keadaan yang sangat gelap dan dalam keadaan ter gembok dari luar.
Merasa ada yang aneh om Oky pun langsung menghubungi ayah kandung Mahira Dinabila yakni Pariono.
Di tempat tinggal di Mahira Dinabila sudah berkumpul om oky dan istrinya, ayah kandungnya, serta ayah angkat serta istrinya.
Saat gerbang masih sulit dibuka, Om Oky menyadari ada sebuah tangga yang bisa digunakan.
Om Oky langsung menggunakan tangga tersebut untuk membawa ke lantai dua dan melihat ke celah gedung.
Pas Om Oky tengah mengintip, dirinya menciun aroma menyengat dan membuat dirinya yakin ada sesuatu yang salah.
Karena hal itu, om Oky pun langsung menghubungi pihak kepala lingkungan setempat dan semua yang berkumpul berusaha merusak gerbang tempat tinggal Mahira Dinabila.
Setelah terbuka dan pintu didobrak, di area dapur seluruh orang menemukan hal yang mengejutkan.
Sesosok mayat dalam keadaan tergeletak terlentang dengan kondisi yang sangat mengenaskan.
Bagian tubuh masih utuh, namun bagian kepala ditemukan dalam keadaan hanya tersisa tengkorak saja.
Berdasarkan permintaan dari ayah angkatnya, jasad Mahira Dinabila untuk dikubur tanpa di otopsi
Menurut para saksi, dalam TKP ditemukan darah cairan yang diduga berasal dari daging yang membusuk .
Tidak hanya itu, sebuah botol Baygon juga ditemukan di dekat jasad Mahira Dinabila.
Selain itu, sepucuk surat juga ditinggalkan oleh korban turut ditemukan.
Menurut Kanit Reskrim polsek Patumbak, AKP Ridwan , Mahira Dinabila sudah tinggal sendirian selama 1 minggu dan selama itu tidak keluar rumah.
Diduga 1 minggu sebelum ditemukan, Mahira Dinabila minum Baygon untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Tetapi, meskipun pihak polsek sidah menyampaikan dugaan tersebut, para anggota keluarga kandung Mahira Dinabila terlebih sang ayah, menilai terlalu banyak kejanggalan.
Oleh karena itu sangat ayah meminta agar jenazah Mahira Dinabila untuk dilakukan otopsi memeriksa apa yang terjadi pada sang putri.
Akhirnya pihak penyidik melakukan Ekshumasi atau pembongkaran makam untuk proses otopsi yang masih dilakukan hingga saat ini.***
