Miris! Bunker Narkoba Ditemukan di Kampus Terkenal di Makassar: Cederai Pendidikan

- 10 Juni 2023, 19:40 WIB
Suasana salah satu ruangan dipasangi garis polisi usai polisi menemukan brankas diduga berisi narkoba di kampus UNM Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/6/2023).
Suasana salah satu ruangan dipasangi garis polisi usai polisi menemukan brankas diduga berisi narkoba di kampus UNM Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/6/2023). /ANTARA/HO/Dokumentasi Polisi./

Selain itu, partisipasi dan dukungan dari pengelola kampus dapat menjadi wadah untuk melibatkan lembaga pendidikan dalam menciptakan generasi penerus bangsa yang berprestasi.

"Jika situasinya tidak terkendali, generasi kita akan hancur karena peredaran narkoba ini berasal dari lembaga pendidikan. Karenanya, mari kita bersama-sama menghadapi situasi ini dan melibatkan mereka yang terindikasi sebagai pengguna narkoba dalam program rehabilitasi," ujarnya.

Diketahui, polisi mengungkap adanya penemuan bunker penyimpanan narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bunker tersebut berupa brankas yang digunakan untuk menyimpan barang bukti dan melakukan transaksi narkoba.

"Pengakuan terakhir dari pelaku menunjukkan bahwa sekitar tiga kilogram narkoba telah disimpan di sana dan telah beredar cukup lama," ungkap Kombes Pol Dodi Rahmawan.

Meskipun demikian, pihak berwenang belum dapat mengungkapkan nama kampus yang dimaksud karena mereka sedang menunggu waktu yang tepat dan masih mengejar jaringan-jaringan lain yang belum tertangkap.

"Ada keterkaitan dengan Lembaga Pemasyarakatan dan sedang melakukan pengembangan terhadap jaringan tersebut. Saat ini, kami belum memberikan informasi mengenai lokasi secara detail agar tidak mencuat di media," tambahnya.

Kombes Dodi juga mengungkapkan bahwa peredaran narkoba ini sangat luas dan menimbulkan keprihatinan karena terdapat buku catatan transaksi.

"Peredaran ini sangat masif, dan hal ini sungguh mengkhawatirkan karena adanya bunker dan buku catatan transaksi. Kami akan mengejar siapa yang berada di balik semua ini," ungkap Kombes Dodi.***

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah