3 Kg Narkoba Masuk Kampus di Makassar, Disimpan Bunker: Polda Sulsel Buru Jalur Transaksi

- 10 Juni 2023, 23:14 WIB
Suasana salah satu ruangan dipasangi garis polisi usai polisi menemukan brankas diduga berisi narkoba di kampus UNM Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/6/2023).
Suasana salah satu ruangan dipasangi garis polisi usai polisi menemukan brankas diduga berisi narkoba di kampus UNM Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/6/2023). /ANTARA/HO/Dokumentasi Polisi./

"Bunker ini berfungsi sebagai brankas untuk menyimpan sabu, dan terdapat buku rekap atau jalur transaksi yang beredar," jelasnya.

Penemuan bunker narkoba di dalam kampus terungkap melalui jaringan yang melibatkan seorang narapidana di salah satu lapas.

"Kami belum mengungkapkannya karena sedang menunggu momen yang tepat. Kami masih mengkejar jaringannya. Terdapat jaringan di lapas dan area kampus," ungkap Dodi Rahmawan.

Dodi menyebutkan bahwa peredaran narkoba di Kota Makassar sudah menjadi masalah yang sangat memprihatinkan. Hal ini dikarenakan tempat peredaran barang haram telah merambah ke dunia pendidikan.

Namun, Dodi Rahmawan belum dapat mengungkapkan identitas kampus yang dimaksud, baik itu swasta maupun negeri.

"Saya belum dapat menyebutkan lokasinya, tetapi yang pasti, kondisi yang kita hadapi sangat miris. Area kampus yang seharusnya untuk pendidikan justru dimanfaatkan sebagai tempat pemasaran narkoba," kata Dodi Rahmawan.

Dodi Rahmawan menyebutkan bahwa pihak kepolisian sedang mengembangkan penyelidikan terhadap jaringan narkoba tersebut.

Penyelidikan ini akan segera diungkap karena peredaran narkoba di kampus yang dimaksud sudah sangat luas, baik sebagai tempat penyimpanan maupun bunker.

"Penyelidikan akan segera dikembangkan. Kondisi ini sangat miris karena sudah ada bunker (penyimpanan) di sana," ungkapnya.

"Dalam hal ini, saya yakin pasti ada pihak-pihak yang terlibat. Jika tidak segera ditangani, generasi kita akan hancur karena masalah ini berasal dari lembaga pendidikan. Kami akan terus mengejar mereka, terutama karena sudah ada buku rekap dan penyaluran barang haram," tambahnya.

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x