Tobayagan Kritis, Nyawa Ribuan Warga Terancam, Hani Budiman dan Rukli Makalalag Diduga Dalang Mafia PETI

- 13 Juni 2023, 15:21 WIB
 dua kolam yang berukuran sama ada genangan air sianida serta bahan kimia lain.
dua kolam yang berukuran sama ada genangan air sianida serta bahan kimia lain. /Viko Karinda/

TERAS GORONTALO- Kondisi Desa Tobayagan di Kecamatan Pinolosian Tengah (Pinteng), Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) kian kritis.

Ada dua pertambangan emas tanpa izin (PETI) yang beroperasi di pegunungan wilayah tersebut sudah mencemari hulu sungai desa Tobayagan.

Alhasil sungai tersebut pun tercemar limbah sianida dari buangan pengelolaan tambang emas illegal, beberapa satwa ikan dan tanaman yang berada di sepanjang hulu sungai mati.

Kondisi ini pun mengancam nyawa warga Pinteng yang berada di sepanjang hulu sungai. Tak hanya itu aliran sungai tersebut pun ternyata sudah masuk ke laut.

Baca Juga: Rahasia Besar One Piece Terbongkar! Ternyata Crocodile adalah Anak Kandung Shirohige, Sejak Awal Dirinya...

Hal ini terbongkar saat jajaran Anggota DPRD, Camat, Sangadi (Kepala Desa), serta pihak TNI dan Polri melakukan pengecekan lokasi tambang illegal tersebut pada 12 Juni 2023.

Ketua DPRD Arifin Olii dan Wakil Ketua DPRD Salman Mokoagow bersama dua anggota lain Sarjan Podomi serta Petrus Keni turun langsung ke dua titik yang menjadi aduan masyarakat sebelumnya ke DPRD.

Ketua DPRD Arifin Olii dan Wakil Ketua DPRD Salman Mokoagow bersama dua anggota lain Sarjan Podomi serta Petrus Keni, Camat Pinteng Oni Podomi
Ketua DPRD Arifin Olii dan Wakil Ketua DPRD Salman Mokoagow bersama dua anggota lain Sarjan Podomi serta Petrus Keni, Camat Pinteng Oni Podomi

Lokasi pertambangan yang memakan waktu sekitar dua jam dari Desa Adow itu nampak mengerikan.

Halaman:

Editor: Viko Karinda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x