Network
TERAS GORONTALO - Negara Republik Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945 memiliki banyak sejarah.
Tercatat beberapa Negara seperti Belanda hingga Inggris yang pernah tidak mengakui kemerdekaan.
Namun, dalam sejarah ternyata ada salah satu negara yakni Monako yang hanya berluaskan kurang lebih 2KM ini juga menolak kemerdekaan Negara Indonesia.
Lalu apa yang menjadi alasan hingga hubungan sehingga negara Monako menolak kemerdekaan Negara Indonesia?
Melansir dari Britannica, Monako atau Principality of Monaco merupakan sebuah negara kecil yang terletak di Cote D' Azur, sebuah wilayah di Perancis yang berbatasan langsung dengan laut Mediterania.
Sesuai dengan namanya, Principality Of Monako, maka Negara ini di pimpin oleh seorang pangeran dengan sistem monarki konstitusional.
Baca Juga: Teori : Misteri Kedatangan Boruto Secara Tiba-tiba Terungkap, Ternyata Telah...
Melansir dari The New York Times, sebuah artikel pada 1952,disebut jika Negara Monako sempat mengajukan protes ke Indonesia.
Tidak hanya itu, Monako juga sempat mengancam tidak memberikan pengakuan kemerdekaan ke Indonesia.
Protes tersebut disebabkan karena bendera Indonesia yang dianggap meniru bendera negara Monako.
Diketahui Monako dan Indonesia memiliki warna bendera yang sama, hanya berbeda pada rasio dan ukuran.
Selain itu, simbol keluarga Grimaldi yang merupakan keturunan Genova (penguasa Monako) yang berwarna berwarna merah putih di klaim merupakan identitas dari keluarga mereka.
Melansir dari WorldAtlas, negara Monako di sebut sudah menggunakan bendera berwarna merah putih sejak 1881.
Hal itu membuat negara Monako keberatan mengingat dalam sejarah atau historis bendera merah putih merupakan sebuah identitas negara tersebut.
Tidak tinggal diam begitu saja, Indonesia pun memberi respon hingga melakukan pembelaan.
Jika Monako memberikan keterangan berdasarkan historis nya, maka Indonesia juga memberikan hal yang sama.
Indonesia memberikan penerangan, jika warna merah putih merupakan warna panji salah satu kerajaan yang ada di Nusantara, yakni kerajaan Majapahit.
Oleh karena itu, Nusantara yang merupakan cikal bakal Indonesia mengklaim sudah lama menggunakan bendera dengan warna tersebut.
Hal itu pun dibuktikan dengan catatan catatan sejarah salah satunya di sebuah naskah Nagarakertagama, yang merupakan naskah kuno dari Kerajaan Majapahit.
Dalam naskah tersebut dijelaskan jika kereta kereta pada kala itu memiliki ornamen dekorasi berwarna merah putih yang dipakai oleh rombongan raja Hayam Wuruk.
Selain itu, kereta dengan ornamen tersebut hanya digunakan oleh rombongan permaisuri dan raja.
Sehingga menurut Theodoor Gautier Thomas Pigeaud yang merupakan peneliti belanda keturunan Perancis yang mendalami budaya Jawa, mengatakan jika merah putih adalah kombinasi warna paling sakral oleh masyarakst Jawa.
Bukti bukti tersebut yang membuat negara Monako berhenti untuk melakukan tuntutan ke Indonesia.
Monako menganggap jika bukti sejarah yang di jelaskan cukup dan sama kuatnya dengan dari negaranya.***
