Network
TERAS GORONTALO -- Sejumlah menteri dan anggota parlemen Israel dari Partai Likud tengah membahas rencana menggulingkan Perdana menteri Benjamin Netanyahu.
Menurut laporan Channel 3 news bahwa rencana tersebut ialah untuk merekrut 61 anggota parlemen untuk meloloskan mosi tidak percaya kepada PM Netanyahu.
Selain itu Partai Likud juga berencana membentuk pemerintahan baru tanpa melalui pemilihan umum.
Berita tersebut juga menambahkan bahwa Partai Likud khawatir jika Netanyahu masih memimpin Partai maka efeknya adalah mereka akan kalah pemilu.
Para anggota parlemen juga khawatir bahwa perkembangan seperti itu bisa membuat mereka tidak lagi menjadi bagian sistem politik Israel.
Disisi lain operasi darat militer Israel di Gaza belum ada tanda-tanda berakhir, maka dari itu para anggota parlemen masih akan melanjutkan rencana menggulingkan Netanyahu dalam sidang parlemen.
Selain itu untuk meredam ketakutan oposisi, Partai Likud berencana tak akan mencalonkan tokoh yang mengantikan Netanyahu di pemilu mendatang.
Namun media tersebut menambahkan bahwa peluang Partai Likud sangat rendah, sebab mereka hanya memiliki 10 anggota parlemen yang setuju dengan rencana tersebut.
Menurut hukum Israel, harus ada setidaknya 15 anggota parlemen yang setuju agar rencana tersebut bisa dilanjutkan.
