Network
Trending tersebut merujuk pada kabar Raffi Ahmad terlibat money laundry atau pencucian uang.
Bukan tanpa alasan, tudingan tersebut nampaknya disampaikan Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna.
Ketua Nasional Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna mengungkapkan adanya dugaan tindak pencucian uang yang dilakukan artis sekaligus presenter Raffi Ahmad dan perusahaannya, RANS Entertainment.
Hanifa mengungkapkan Raffi Ahmad diduga menggunakan modus dengan cara memaparkan project yang akan dikerjakan kepada terdakwa korupsi untuk menarik perhatian agar mau menitipkan dana.
Dia menduga aliran dana yang mengalir ke rekening Raffi Ahmad dan RANS Entertainment mencapai ratusan miliar rupiah.
"Kami telah menerima beberapa dugaan pencucian uang yang dilakukan Raffi Ahmad. Diduga ada sebanyak empat ratusan rekening yang dimiliki Raffi Ahmad yang merupakan kantong Semar untuk mengelola uang haram," kata Hanifa Sutrisna, dikutip dari Pikiran Rakyat.
Untuk memperjelas dugaan tersebut, Hanifa meminta agar Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka ke publik terkait aliran dana yang dinilai tak wajar masuk ke rekening Raffi Ahmad.
Namun menurut Raffi Ahmad, kasus yang saat ini menimpa dirinya bisa jadi lantaran menjelang pilpres 2024, banyak oknum-oknum yang memanfaatkan situasi.
Terlebih, dirinya secara terang-terangan memberi dukungan kepada Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.
"Jadi ya mugkin karena sekarang tahunnya Politik dan juga aku nggak tahu ya sebenarnya aku bukan Politikus dan aku juga mensupport salah satu Paslon ya, ada yang suka atau ada yang nggak," kata ayah Rafathar dan Rayanza itu.
