Network
TERAS GORONTALO - Seorang warga di RT 1/ RW 6, Kelurahan Kedungjaya, Kota Bogor, Jawa Barat tewas akibat disengat tawon pada hari Rabu 21 Februari 2024 kemarin.
Kejadian tragis ini mengejutkan banyak orang, karena tawon biasanya dianggap sebagai serangga yang hanya mengganggu, namun kini telah merenggut nyawa seseorang.
Dikutip Teras Gorontalo dari laman Antara, Kamis 22 Februari 2024, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor, M. Ade Nugraha, memberikan informasi bahwa seorang warga berinisial UD (50 tahun) telah disengat tawon pada Rabu 21 Februari 2024 siang. Sayangnya, warga tersebut meninggal dunia pada malam harinya.
“Jadi orang tersebut berusaha untuk mengevakuasi tawon secara mandiri, dan karena badannya itu banyak disengat tawon, akhirnya dibawa ke rumah sakit,” kata Ade.
Kejadian ini tentu saja menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat, terutama bagi para pecinta alam dan mereka yang sering berkegiatan di luar ruangan. Tawon memang sering terlihat di sekitar tempat tinggal manusia, namun tidak semua orang menyadari betapa berbahayanya tawon jika merasa terancam.
Ade menjelaskan bahwa tawon yang menyengat korban diduga merupakan tawon Vespa affinis yang memang terkenal ganas dan dapat menyebabkan kematian. Jika korban disengat oleh lebih dari satu tawon atau dalam jumlah yang banyak, tubuh korban tidak akan mampu menahan dampak sengatan tersebut.
Ia juga menyebutkan bahwa dampak dari sengatan tawon Vespa affinis dapat berupa reaksi alergi, pembengkakan, kesulitan bernafas, bahkan kegagalan jantung. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya sengatan tawon tersebut.
“Apabila benar jenisnya adalah tawon Vespa affinis, dan memang jenis tawon berbahaya seharusnya lebih berhati-hati menangani tawon tersebut,” jelasnya.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa kita tidak boleh meremehkan keberadaan serangga-serangga di sekitar kita. Kita perlu lebih waspada dan berhati-hati agar terhindar dari bahaya yang tidak terduga. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak terulang lagi di masa mendatang.***
