“Pendasarannya apa? Tidak bisa begitu, Komisioner selalu membolak balikan kata, pembuktian itu buka kotak suara, apa yang harus ditutupi?” ucap para saksi saling bersahutan.
Saksi partai dalam hal ini PKS, PAN, Demokrat, Perindo, NasDem, Garuda, PKB, membantah dan mengkritisi pernyataan komisioner KPUD Flores Timur bahwa kotak suara tidak sembarang dibuka.
Keributan pun terjadi saat Antonius Djentera Betan selaku Ketua KPUD Flores Timur mengetuk palu sidang sebanyak satu kali dan para saksi terpancing emosi hingga terjadi kericuhan.
Para saksi partai yang tidak terima penjelasan dari pimpinan KPUD Flores Timur tersebut langsung mengepung hingga menyeruduk meja pimpinan saat rapat berlangsung.
Beruntung para saksi langsung ditenangkan aparat Kepolisian Resort Flores Timur yang sedang berada di lokasi dan rapat pleno rekapitulasi langsung diskors oleh pimpinan.
"Rapat saya skors," tutup Ketua KPUD Flores Timur setelah mengetuk palu sidang tiga kali.***
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Flores Terkini dengan judul "Memanas! Saksi Parpol Seruduk Meja Pimpinan Saat Pleno Rekapitulasi Hasil Pemilu 2024 Flotim, Rapat Diskors"