Oleh karena itu, mungkin saja penulisnya adalah seorang biarawan Lanna. Pada masa pemerintahan Raja Tilokkarat merupakan masa keemasan.
Baca Juga: Buya Yahya Menjawab, Perbedaan Hukum Qunut dalam Sholat Subuh
Karena pada zaman itu, ada zaman di mana ratusan biksu Thera didorong untuk mempelajari Tripitaka di Lanka.
Setelah lulus, ada kompetisi menghias Pali Pakorn dengan megah hingga ketenarannya menyebar ke Burma.
Ayutthaya, Xishuangbanna, dan Lan Xang memaksa kota-kota tersebut untuk meminta studi luas dari kitab suci Pali yang ditulis oleh para bhikkhu Lanna.
Arti dari Chinnabanchorn
Dalam arti kata Chinnabanchorn berarti sangkar atau perisai Sang Buddha. Kata Chin berarti Buddha dan kata Banchorn berarti sangkar atau baju besi.
Isi mantra dalam Chinnabanchorn adalah memanggil 28 Buddha mulai dari Sang Buddha bernama Tanhankara, dll, melakukan perjalanan turun dan menetap di setiap molekul tubuhnya untuk memperkuat diri agar memiliki kekuatan Buddha yang agung.
Kemudian dia memanggil 80 arhat yang merupakan murid Sang Buddha yang memiliki kebajikan agung.
Selain itu, telah ada sutra suci yang kuat di berbagai bidang datang untuk berdiam di setiap bagian tubuh sampai mereka bersatu membentuk dinding kaca pelindung dari ubun-ubun kepala hingga mengelilingi tubuh orang yang mengucapkan mantra chinnabanchorn hingga bahaya tidak mampu menemukan celah untuk disusupi.