Marak Kasus Klitih Remaja di Yogyakarta, Orang Tua Diminta Anaknya Tetap di Rumah

28 Maret 2023, 20:13 WIB
Marak Kasus Klitih Remaja di Yogyakarta, Orang Tua Diminta Anaknya Tetap di Rumah /Tangkap Layar Twitter @catchmeupid/

TERAS GORONTALO - Seperti tempat lain di dunia, Yogyakarta atau Jogja, sayangnya bisa mengalami kejahatan. Namun, secara umum dianggap sebagai kota yang aman dan damai dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Maraknya kasus klitih di Yogyakarta atau Jogja semakin meresahkan. Klitih aksi kejahatan jalanan dengan menggunakan senjata tajam ini bisa menyerang siapa saja dan seringkali aksi ini dilakukan pada malam hari. 

Baca Juga: Eiichiro Oda Ungkap Misteri Tersembunyi Gorosei dan Im Sama yang Punya Hubungan dengan Dewa Nika di One Piece

Mirisnya lagi, sebagian besar dari mereka berasal dari kalangan remaja dan anak dibawah umur.

Dilaporkan oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terdapat 42 laporan kejahatan klitih yang masuk, perang sarung antar remaja di bulan ramadhan seringkali menjadi pemicunya, dan mengingat saat ini merupakan bulan ramadhan, pihak kepolisian pun berjaga-jaga.

20 remaja diduga yang terlibat aksi perang sarung pada minggu kemarin langsung diamankan polisi. Namun dikarenakan kurangnya bukti, para kepolisian pun melepaskan mereka ke pihak orang tua. 

Baca Juga: Tiga Kebiasaan Buruk saat Tidur yang Perlu Dihindari demi Kesehatan

Selama bulan Januari dan Februari 2023 di tahun ini, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan kejahatan jalanan aksi klitih di Jogja terus meningkat, hingga membuat pihak kepolisian mengeluarkan peringatan untuk warganya.

Polresta Sleman juga sampai mengeluarkan surat himbauan untuk masyarakatnya dengan mengingatkan para orang tua agar mengamankan anak-anak mereka dengan ketentuan jam yang sudah ditentukan.

“Himbauan untuk semua masyarakat, berdasarkan peraturan Bupati Sleman tentang jam rumah atau jam istirahat anak, jika sayang anak pastikan pukul 22.00 WIB anak-anak kita sudah dirumah agar tidak menjadi korban maupun pelaku kejahatan jalanan”, dilansir dari Twitter @polrestasleman.

Selain meminta bantuan orang tua, polisi juga meminta bantuan pihak sekolah dengan mengadakan pembinaan terhadap anak-anak dan remaja dengan harapan kerjasama itu bisa mengurangi aksi dan korban kejahatan klitih serta pengaruh kejahatan terhadap anak-anak dan remaja di Yogyakarta.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler