Presiden Joko Widodo Minta Pelaku Usaha Jangan Putus Asa di Tengah Pandemi Covid-19

- 30 Juli 2021, 17:03 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan peluncuran secara simbolis bantuan Presiden ke pelaku UMKM
Presiden Jokowi saat melakukan peluncuran secara simbolis bantuan Presiden ke pelaku UMKM /

TerasGorontalo – Presiden Joko Widodo minta agar pelaku usaha tidak mudah putus asa di tengah situasi pandemic covid-19, yang masih mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir ini.

Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo Jumat 30 Juli 2021 saat melakukan penyerahan bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM), kepada para pelaku usaha mikro di halaman Istana Merdeka.

“Bantuan hibah sebesar Rp1,2 juta per orang tersebut diberikan sebagai bantuan untuk mendorong ekonomi masyarakat pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak langsung oleh pandemi Covid-19,” tulis postingan akun instagram kemensetneg.ri.

Baca Juga : Dikritik Nonton Ikatan Cinta, Mahfud MD : Daripada Buka Situs Porno

Dalamn postingan itu juga, Presiden mengatakan kalau dampak perekonomian akibat pandemic covid-19, tidak hanya dirasakan oleh para pelaku suaha di Indonesia, tetapi juga hampir di seluruh dunia, yang negaranya terkena badai covid-19.

“Dalam arahannya, Presiden menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia telah memberikan dampak besar bagi aktivitas perekonomian di berbagai lapisan, mulai dari usaha mikro hingga besar. Kondisi serupa juga dialami tidak hanya oleh pengusaha di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia,” tambahnya akun @kemensetneg.ri pada unggahan postingannya.

Baca Juga : Baru 30 Persen UMKM di Gorontalo Yang Dapat Bantuan Dari Pusat di Masa Pandemi Covid

Dalam postingan itu juga, dijelaskan kalau pemerintah tetap memberikan perhatian serius, di semua aspel untuk bisa mengendalikan covid-19.

Sebab, tidak hanya sisi kesehatan saja yang ditangani, tetapi aktifitas perekonomian juga tetap harus dibuka secara bertahap.

“Presiden juga menjelaskan bahwa pemerintah selalu memperhatikan semua aspek dalam pengendalian Covid-19, di mana sisi kesehatannya ditangani dan di saat yang sama aktivitas perekonomian dibuka perlahan,” tulisnya.

“Menurutnya, pemerintah tidak mengambil opsi penerapan kuncitara atau lockdown seperti di negara lain,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Muhamad Junaidi Amra

Sumber: Kemensetneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah