Mensos Tri Rismaharini Marah-marah di Gorontalo, Gubernur Rusli: Contoh yang Tidak Baik

- 2 Oktober 2021, 12:55 WIB
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat diwawancarai wartawan, Jumat (1/10/2021). Gubernur Rusli mengaku prihatin dan tersinggung dengan sikap Mensos Risma yang marah-marah di kampung halamannya.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat diwawancarai wartawan, Jumat (1/10/2021). Gubernur Rusli mengaku prihatin dan tersinggung dengan sikap Mensos Risma yang marah-marah di kampung halamannya. /gorontaloprov/Salman/

TERAS GORONTALO - Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang marah-marah saat rapat pemadanan data bersama pemerintah provinsi dan kabupaten kota, ditanggapi keras Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Diketaui Menteri Sosial Tri Rismaharini berkunjung di Gorontalo, Kamis 30 September 2021.

Pasalnya, dalam rapat tersebut, Menteri Sosial Tri Rismaharini sempat emosi dan menunjuk-nunjuk seseorang.

Rusli Habibie menilai sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini itu, menunjukan contoh yang tidak baik.

Dikutip terasgorontalo dari laman gorontaloprov Sabtu 2 September 2021, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie merasa tersinggung Menteri Sosial Tri Rismaharini emosional dan menunjuk-nunjuk warganya.

Baca Juga: Bayaran Song Joong Ki di 'Vincenzo' Terungkap, Ternyata Lebih Besar dari 3 Aktor Ternama ini

Aksi Mensos itu sempat direkam dan viral di berbagai media sosial.

Gubernur Rusli menilai sikap Mensos Risma tidak patut dilakukan. Selain seorang ibu, Risma berpangkat menteri telah memberi contoh buruk bagaimana seorang pejabat negara bersikap.

“Saya saat melihat video itu sangat prihatin. Saya tidak memprediksi seorang ibu menteri, sosial lagi, memperlakukan seperti itu. Contoh yang tidak baik,” buka Rusli saat diwawancarai wartawan usai menghadiri acara Survei Indeks Kepuasan Masyarat Terhadap Kinerja Pemerintah bertempat di Hotel Maqna, Jumat 1 Oktober 2021.

Rusli mengingatkan Risma untuk menjaga sikap di depan rakyat, terlebih saat berkunjung ke kampung orang. Menunjuk nunjuk dan memarahi seorang pendamping PKH dengan emosional membuat hati Rusli sedih.

“Pangkat, jabatan harus kita jaga. Tidak ada artinya pangkat ini semua kita tinggalkan. Kalaupun toh dia salah ya dikoreksi, di depan umum lagi,” sambungnya.

Baca Juga: Sebut Lesti Kejora Bermuka Boros dan Tua, Revi Marsika Kena Cibiran Netizen

Terkait aksi Risma yang marah-marah, Gubernur Rusli memperoleh informasi belakangan. Saat itu Mensos bersama pemerintah provinsi dan kabupaten kota sedang melakukan pemadanan data. Gubernur Rusli di saat bersamaan sedang mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ke Kabupaten Boalemo.

Salah satu pendamping PKH yang ditunjuk-tunjuk Risma menjelaskan ada warganya yang terdata tapi saldonya kini tidak pernah lagi terisi. Hal itu diduga membuat mantan Wali Kota Surabaya naik pitam.

“Pendamping PKH itu menyampaikan kepada ibu menteri ada nama nama ini saldonya kosong karena informasinya sudah dicoret. Itu yang bikin naik darahnya,” jelas Rusli.

Baca Juga: Kota di Papua ini Hanya Berdiri di Atas Papan, Diyakini Karena Mendapat Kutukan

“Boleh lah emosi tapi jangan kelakuan seperti itu dong. Itu pegawai saya meskipun dia pegawai rendahan tapi manusia juga. Saya alumni STKS, tahun 80-an sudah kenal menteri Nani Soedarsono, para Dirjen tapi tidak ada yang sikapnya begitu. Saya tersinggung, saya enggak terima,” ketusnya.

Secara khusus, Gubernur Rusli meminta agar Presiden Jokowi mengevaluasi sikap Risma yang dalam banyak kesempatan selalu emosional. Apalagi aksinya kadung viral dan buat heboh warga Gorontalo.

“Tolonglah, mumpung Pak Presiden juga bisa lihat di Youtube, di mana mana karena sudah ribut. Memperingati stafnya karena seperti itu,” pungkasnya.***

Editor: Usman Anapia

Sumber: gorontaloprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x