Satu Pelajar di Padang Hilang Terbawa Arus Sungai Belum Ditemukan, Tim Gabungan Hentikan Pencarian

- 18 Juni 2022, 17:33 WIB
Ilustrasi hanyut. Satu Pelajar di Padang Hilang Terbawa Arus Sungai Belum Ditemukan, Tim Gabungan Hentikan Pencarian
Ilustrasi hanyut. Satu Pelajar di Padang Hilang Terbawa Arus Sungai Belum Ditemukan, Tim Gabungan Hentikan Pencarian /Pixabay/free-photos

TERAS GORONTALO - Satu pelajar yang hilang terbawa arus belum ditemukan. Dua pelajar sudah ditemukan.

Untuk saat ini, tim gabungan masih menghentikan proses pencarian pelajar SMK 5 Padang, Sumatera Barat, bernama Ikhsan Maulana, yang belum ditemukan.

Ikhsan Maulana (16) pelajar SMK yang hilang dan belum ditemukan, hanyut terbawa arus di sungai Bangek, Kota Padang, sejak Sabtu 11 Juni 2022. 

Baca Juga: Spoiler One Piece 1053, Update Bounty dan Alasan Buggy Menjadi Yonkou

Dilansir Teras Gorontalo dari ANTARA, Sabtu 18 Juni 2022, Kasiops Basarnas Padang Octavianto di Padang mengatakan, keputusan penghentian secara permanen ini berdasarkan Undang-Undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan yang menerangkan masa pencarian korban bencana adalah tujuh hari.

“Kita sudah diskusi dengan TNI, Polri, relawan dan BPBD dan pihak keluarga. Pukul 17.00 WIB kami tutup pencarian secara permanen, tetapi untuk pemantauan tetap dilakukan,” katanya.

Kendati proses pencarian telah dihentikan secara permanen, Ia menegaskan kalau pihaknya masih akan terus lakukan pemantauan lokasi atau TKP. 

Baca Juga: 10 Cara Membuat Kucing Gemoi dan Sehat Menggemaskan

"Jika ada terlihat oleh masyarakat atau ditemukan maka kita akan lakukan evakuasi. Ini memang dihentikan namun pemantauan terus dilakukan secara bersama-sama," kata dia.

Diketahui, sebelumnya petugas gabungan telah lakukan proses pencarian terhadap tiga pelajar SMK 5 Padang, yang hanyut di sungai Bangek Kota Padang, pada Minggu 12 Juni 2022.

BPBD Kota Padang telah melakukan evakuasi terhadap dua jasad pelajar salah satu SMK di Kota setempat yang hanyut akibat terseret arus aliran Sungai Lubuk Tongga Kelurahan Balai Tongga Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sabtu.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Padang Basril mengatakan tim mulai melakukan pencarian sejak Sabtu sore dan dilanjutkan pada Munggu pagi pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.34 WIB berhasil mengevakuasi dua dari tiga korban hilang di aliran sungai tersebut.

Ia mengatakan jasad korban pertama yang ditemukan adalah Sadiah Tulfa (16) yang ditemukan satu kilometer dari lokasi awal saat terseret air sungai.

"Kita lakukan evakuasi dan membawa jasad ke RS Bhayangkara," kata dia.

Sementara untuk korban kedua Sintia Vita Loka ditemukan dua jam setelah jasad korban pertama ditemukan di tengah sungai.

"Keduanya ditemukan terjepit di batu besar dan dalam kondisi terbenam dan jasadnya masih utuh," kata dia.

Kedua korban itu sudah bersama pihak keluarga dan petugas kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara.

Untuk korban ketiga atas nama Ikhsan Maulana (16) masih terus dilakukan pencarian dan penyisiran jasad korban.

Ketiga siswa salah satu sekolah menengah kejuruan negeri di Kota Padang, Sumatera Barat, hanyut terbawa arus kencang aliran Sungai Lubuk Tongga Kelurahan Balai Tongga, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Sabtu sore.

Laporan dari saksi awalnya Empat pelajar akan berenang di Lubuk Tongga dan tidak mengetahui kondisi cuaca yang akan hujan lebat dan membuat debit air sungai tinggi.

Sementara saksi yang selamat dalam kejadian itu melaporkan ketiga kawannya hanyut adalah Aditya Nugraha (16).

“Saksi ini langsung melapor ke warga setempat dan melapor ke BPBD Padang,” kata dia.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah