Network
TERAS GORONTALO - Uang palsu merupakan ancaman serius bagi perekonomian suatu negara. Selain dapat merugikan masyarakat yang menerima uang palsu, peredaran uang palsu juga dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan negara. Oleh karena itu, penangkapan pelaku peredaran uang palsu ini merupakan langkah yang sangat penting dalam menjaga stabilitas keuangan dan keamanan negara.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Barat telah berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam operasi yang dilakukan, polisi berhasil menyita sejumlah uang palsu, termasuk Rupiah Indonesia dan dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: ini Amalan untuk Meningkatkan Keberhasilan Bisnis dan Perlindungan Diri
“Uang rupiah yang dipalsukan terdiri dari nominal Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu. Sementara itu uang dolar AS yang dipalsukan adalah nominal $100,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan, Sabtu 23 Maret 2024.
Uang palsu tersebut sangat mirip dengan uang asli, dengan corak warna dan gambar yang hampir tidak terlihat berbeda.
“Rincian uang palsu tersebut yakni 180 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, 31 lembar uang palsu pecahan Rp 50 ribu hingga sembilan lembar uang palsu dolar AS pecahan $ 100,” ujar Andri.
Kasus ini terungkap berkat informasi yang diterima dari masyarakat. Masyarakat yang peka dan peduli terhadap keamanan negara melaporkan kecurigaan mereka kepada pihak kepolisian.
“Berdasarkan informasi dari masyarakat diperoleh informasi bahwa terdapat masyarakat yang menyimpan dan atau memperjualbelikan mata uang rupiah yang diduga palsu dan mengedarkannya ke masyarakat di wilayah Jakarta Barat,” katanya.
Dalam waktu singkat, polisi berhasil menindaklanjuti laporan tersebut dan berhasil mengamankan pelaku berinisial HNA.
