Kota Pompeii yang Melegenda di Azab Tuhan Karena Perbuatan Ini

21 Maret 2022, 10:18 WIB
Kota Pompeii /Tangkapan layar YouTube Tokoh Sejarah

TERAS GORONTALO – Pada zaman Romawi kuno, ada sebuah kota bernama Pompeii yang hingga saat ini masih melegenda di karenakan azab yang diturunkan oleh tuhan akibat perbuatan penduduknya sendiri.

Sebelum mendapat azab dari Tuhan dan melegenda, kota Pompeii ini dikenal dengan kota yang subur dan makmur.

Namun, setelah mendapat azab dari tuhan kota Pompeii ini menjadi luluh lantak yang disebabkan oleh letusan maha dahsyat dari gunung Vesuvius yang melegenda di saat penduduknya sedang berpesta pora.

Akibat kejadian yang terjadi ini tidak ada satupun penduduk yang selamat, semua penduduk kota Pompeii terkubur dalam abu letusan gunung Vesuvius dan hal itulah yang membuat kota ini melegenda. 

Baca Juga: Kisah Tragis Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Terjun dari Luar Angkasa

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Tokoh Sejarah, Pompeii adalah sebuah kota yang terletak di dekat kota Napoli Italia saat ini, di azab Tuhan karena penduduknya berbuat kemaksiatan dan kemungkaran serta dipenuhi oleh lokasi perzinahan.

Kejadian ini melegenda di karenakan ditemukan banyak jasad manusia dalam kondisi terawetkan dengan beragam pose.

Dalam sejarah, kota Pompeii merupakan satu kota Romawi neolitikum vania yang menggunakan bahasa  Pompeii.

Dituliskannnya kota Pompeii pertama sekali dalam sejarah pada tahun 310 sebelum masehi, tepatnya saat perang sangnight kedua, setelah itu Pompeii diubah menjadi kota dengan arsitektur megah dengan keberagaman seninya. 

Baca Juga: Paus 52 Hert, Paus Hidup yang Tak Pernah Terlihat

Tidak hanya itu kegiatan ekonomi seperti perdagangan juga mulai dilakukan oleh warga Pompeii.

Sebelum runtuh akibat letusan Vesuvius, Pompeii sudah lebih dahulu ditimpa bencana gempa bumi pada tahun 62 masehi banyak bangunan runtuh kerusakan parah juga terjadi di kota tersebut.

Butuh waktu bertahun-tahun untuk membuat kota Pompeii megah kembali pasca gempa setelah itu, selama bertahun-tahun Pompeii dibangun kembali dengan lebih megah, indah dan lebih maju. 

Sayangnya semua usaha membangkitkan kembali kota Pompeii itu hanya bertahan selama 17 tahun, Pompeii hancur oleh letusan gunung vesuvius pada tahun 79 masehi, gumpalan abu, batu apung serta material letusan gas vulkanik Gunung Vesuvius yang sangat panas terlontarkan kelangit. 

Baca Juga: Kisah Hilangnya Perpustakaan Alexandria

Letusan kala itu bahkan di disaksikan oleh orang yang berada ratusan mil dari kota Pompeii, siang itu kota Pompeii yang mulanya di sinari terik matahari dalam sekejap menjadi gelap gulita karena serbuan awan gelap, aliran piroklastik atau awan gas yang sangat panas.

Keesokan harinya kota Pompeii telah terkubur jutaan ton abu vulkanik, diperkirakan total korban jiwa saat itu mencapai lebih dari 16.000 jiwa. Bukan karena lava dan abu vulkanik, kematian penduduk Pompeii dan sekitarnya disebabkan oleh aliran piroklastik campuran gas panas dan debris bersuhu mencapai 1.000 derajat Celcius yang bergerak dengan kecepatan hingga 700 kilomeeter per jam.

Meskipun sebagian besar berupa gas panas aliran ini bergerak cepat karena di gunung berapi selayaknya tanah longsor, aliran ini terbentuk ketika erupsi meningkatkan suhu udara di sekitar dengan sangat cepat setelah erupsi tidak mampu meningkatkan suhu udara lagi massa udara bergerak menuruni leher gunung lalu menyebar, dengan kata lain adegan orang-orang berlarian dengan panik yang anda saksikan dalam film tidaklah benar mereka tidak punya kesempatan sedikitpun untuk panic. 

Begitu mereka melihat aliran piroklastik, semuanya sudah terlambat mereka Hampir mati seketika oleh panas dari gelombang piroklastik, aliran dangkal dari gelombang tersebut sudah cukup untuk menaikkan suhu udara menjadi sekitar 300° Celcius yang bisa membunuh orang dalam sekejap.

Baca Juga: Heboh Pawang Hujan di Mandalika, Ini Pandangan Islam Menurut Buya Yahya

Sebagian besar dari mereka akan terjerembab begitu mengambil setengah langkah dan kulit terpanggang seketika.

Kota Pompeii berjarak sekitar delapan kilometer dari gunung Vesuvius, artinya penduduknya punya waktu paling lama sekitar lima puluh detik untuk menyelamatkan diri yang mana itu adalah hal yang sangat mustahil dilakukan. 

Para ilmuwan percaya bahwa itulah memungkinkan pose para korban dan menjelaskan postur yang berkerut dari  beberapa jasad mereka.

Jassad mereka kemudian ditutup baik dengan cepat atau lambat oleh batu apung, abu serta puing-puing, lava yang dihasilkan dari erupsi gunung Vesuvius sangat sedikit yang banyak ialah Abu vulkanis abu tersebut kemudian mengubur Pompeii, kota mati yang dipenuhi dengan jasad tidak bernyawa.

Baca Juga: Selain Ummul Quran, Inilah 5 Manfaat Surah Al Fatihah yang Tidak Diketahui Umat Muslim

Ironisnya mengawetkan jasad penduduk Selama ratusan tahun, kemudian mayoritas penduduk di daerah sana bahkan tidak menyadari keberadaan kota itu padahal catatan peristiwa erupsi telah dibukukan tidak lama setelah bencana itu terjadi.

Dari sanalah aksiologis mendapatkan petunjuk dan menemukan kota itu lagi, debu letusan Gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa meter menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. 

Pada tahun 1748, Pompeii ditemukan saat sekelompok penjelajah mencari timbunan artefak kuno kampanyea. 

Kini Pompeii masuk dalam jajaran situs warisan dunia UNESCO, pada saat penggalian tahun 1748 itu pula, ditemukan berbagai pose erotis. 

Raja Francis satu yang menghadiri pameran koleksi temuan dari Pompeii pada tahun 1819 menjadi marah ketika melihat koleksi yang dianggap mesum kala. 

Baca Juga: Ada Gumpalan Darah di Mayat Tangmo Nida, Polisi Larang Netizen Sebar Informasi Sang Artis, Saksi Mulai Diteror

Raja Francis satu itu pun memerintahkan barang-barang erotis dipindah di Museum lain yang hanya bisa diakses para ilmuwan, para arkeologis menemukan falus atau bentuk kelamin jantan yaitu dekorasi yang umum di kota sebagai perlambang keberuntungan, simbol tersebut dilukis di banyak tempat seperti rumah, jalanan serta pasar.

Bahkan para arkeolog berhasil menemukan tempat prostitusi yang dipenuhi fresco erotis serta pasung berpose mesum yang menggambarkan betapa bebas gaya hidup penghuninya. 

Lupanare atau Lupanar adalah rumah bordil paling terkenal di reruntuhan Pompeii, bangunan itu terletak sekitar dua blok dari alun-alun di pusat kota di persimpangan Vi kode lupanare dan Vi kode balkone pensile.

Lupanare dari berupa bangunan berlantai dua yang didirikan beberapa tahun setelah gempa bumi pada tahun 62 masehi, gedung batu itu memiliki 10 Kamar, 5 di lantai bawah dan sisanya di loteng yang kondisinya jauh lebih baik dari lantai bagian bawah. 

Pada bagian dalam tembok bangunan tersebut dipenuhi gambar pornografi, dalam catatan arkeolog Profesor Thomas Madkin, prostitusi di Pompeii benar-benar terstruktur rapi, Pompeii memiliki setidaknya 41 rumah bordil komersial yang tersebar di seluruh kota.

Baca Juga: Kesaksikan Palsu Gatick Dibongkar dr Pornthip, Ternyata Tangmo Nida Dipersekusi Sampai Mati

Masing-masing memiliki fasilitas andalan dengan variasi layanan erotis mulai dari teater tanpa busana, mandi kucing, hingga layanan dansa. 

Amfiteater Pompeii yang megah tak jarang pula menawarkan atraksi tarian tanpa busana, pemusnahan kota Pompeii dari muka bumi bukan tanpa maksud. dari Catatan sejarah kota Pompeii adalah pusat kemaksiatan dan kemungkaran yang dipenuhi oleh lokasi perzinahan serta prostitusi. 

Kala itu penduduk Pompeii sering melakukan tradisi pesta dan pergelutan yang syarat akan kekerasan, kegiatan erotis homo maupun hetero subur di kota ini.

Salah satu prasasti yang ditemukan di situs penggalian Pompeii berhasil diterjemahkan pada tahun 2017 lalu, prasasti itu mendeskripsikan pesta besar bagi seorang pemuda kaya yang akan meninjaak usia dewasa.

Baca Juga: Fakta Baru! Pengacara Tum Beber Dalang Kematian Tangmo Nida, Benarkah Jenderal N Terlibat?

Pesta tersebut menjamu 6840 tamu dengan pertunjukan pertarungan 416 Gladiator yang bertarung hingga mati tanpa henti selama beberapa hari, banyak jasad manusia ditemukan dalam kondisi terawetkan dengan berbagai macam pose, sebagian besar jasad yang terawetkan ditemukan dalam kondisi sedang melakukan aktifitas. 

Terdapat satu keluarga yang terawetkan saat sedang menyantap makanan, salah satu yang paling mengejutkan adalah penemuan jasad yang posisinya terlihat seperti melakukan aktivitas hubungan intim.

Beberapa pasangan memiliki jenis kelamin sama, sebagian lagi pasangan pria dan wanita dibawah umur,  ekspresi yang ditunjukkan oleh setiap jasad berbeda-beda, sebagian berseri-seri,  namun lebih banyak yang seperti terkejut seolah bencana dahsyat dari gunung Vesuvius datang secara tiba-tiba.

Peristiwa penghancuran Pompeii dianggap sebagai azap dari Tuhan karena sangat mirip dengan kisah kehancuran kaum-kaum ingkar yang telah ada dalam kitab suci Al Quran, Injil dan Taurat.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler