Tujuh Penggunaan Kata Hubung (-) yang Tepat Menurut PUEBI

18 Mei 2022, 02:32 WIB
Tujuh Penggunaan Kata Hubung (-) yang Tepat Menurut PUEBI. /Tangkap layar Instagram@kemendikbud.ri/

TERAS GORONTALO - Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), ada 7 penggunaan kata hubung (-) yang tepat.

Dilansir Teras Gorontalo dari laman Instagram @kemdikbud.ri pada Selasa, 17 Mei 2022, berikut 7 fungsi penggunaan kata hubung (-) yang tepat menurut PUEBI.

Tanda hubung (-) digunakan untuk:

1. Menyambung kata yang terpisah oleh pergantian baris.

Contoh: Kemarin Rina dan Dewi per-
gi ke pasar menggunakan motor.

2. Menyambung unsure kata ulang.

Contoh: pelan-pelan; berulang-ulang.

Baca Juga: 19 Tanda-tanda Alam yang Patut Diwaspadai, Jika Melihat Ombak Persegi dan Pohon Berbentuk J Segeralah Menjauh

3. Menyambung penulisan tanggal, bulan, tahun, serta huruf yang diejakan.

Contoh: 18-5-2022, p-a-n-i-t-i-a.

4. Memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.

Contoh: ber-evolusi, meng-ukur, dua-puluh-lima ribuan (25 x 1.000) (dua-puluh-tiga- perdua-puluh-lima).

5. Merangkai.

a. se- dengan kata berikutnya dimulai dengan huruf.

Contoh: se-Indonesia, se-Jakarta.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Tentang Ular yang Benar-benar Akan Terjadi Menurut Kitab Primbon Jawa, Baik dan Buruk Terungkap!

b. ke- dengan angka.

Contoh: ke-2.

c. angka dengan –an.

Contoh: tahun 1950-an.

d. kata atau imbuhan dengan singkatan yang berupa huruf capital.

Contoh: sinar-X, di-SK-kan.

e. kata denan kata ganti Tuhan.

Contoh: ciptaan-Nya.

Baca Juga: Kisi-kisi Soal Bahasa Indonesia Kelas 6 SD MI Lengkap dengan Kunci Jawaban 2022

f. huruf dan angka.

Contoh: D-3, S-1

g. kata ganti –ku, -mu, dan –nya dengan singkatan yang beru- pa huruf kapital.

Contoh: SIM-nya.

Catatan: Tanda hubung tidak dipakai di antara huruf dan angka jika angka tersebut melambangkan jumlah huruf.

Contoh: P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan).

6. Merangkai unsure bahasa Indonesia dengan bahas asing atau bahasa daerah.

Contoh: ber-pariban (bahasa Batak, ‘bersauara sepupu’); di-back up.

7. Menandai bentuk terikat yang menjadi objek bahasaan.

Contoh: Kata pasca- berasal dari bahasa Sanskerta.

Itulah penggunaan kata penghubung (-) yang tepat menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: Instagram @kemendikbud.ri

Tags

Terkini

Terpopuler