Indonesia Bawa Belasan Medali Dari Kompetisi Matematika Internasional

- 9 Agustus 2021, 20:03 WIB
Sejumlah mahasiswa peraih medali emas, perak dan perunggu di Kompetisi Matematika Internasional yang digelar di Bulgaria
Sejumlah mahasiswa peraih medali emas, perak dan perunggu di Kompetisi Matematika Internasional yang digelar di Bulgaria /

TerasGorontalo – Indonesia terinformasi berhasil membawa 3 medali emas dalam ajang kompetisi matematika Internasional, yang digelar di Bulgaria.

Selain 3 medali emas, terinfromasi juga ada 6 medali perak dan 6 medali perunggu, yang berhasil diraih belasan mahasiswa dari Indonesia pada ajang Kompetisi Matematika Internasional tersebut.

Dikutip dari situs Kemdikbud, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi menuturkan bahwa keikutsertaan tim Indonesia pada ajang bergengsi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk terus produktif dan berprestasi.

Di samping itu juga, kata Asep sebagai bukti bahwa Indonesia tetap bisa eksis dan semangat menolak menyerah di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga : Aturan Vaksin berbayar Resmi Dihapuskan Oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin

“Kami mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan tertinggi-tingginya untuk para pendamping, pembina, tim leader, dan khususnya adik-adik mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan ini dengan baik,” ucap Asep Sukmayadi.

Adik-adik adalah bagian dari generasi emas yang diharapkan dapat menjadi pemimpin-pemimpin masa depan di bidangnya masing-masing,” tambahnya di Jakarta 8 Agustus 2021 tadi malam.

Adapun  Mahasiswa Indonesia yang berhasil membawa medali emas, masing-masing adalah :

  1. Hopein Christofen Tang dari Institut Teknologi Bandung (ITB),
  2. Andry Wijaya dari Universitas Indonesia (UI),
  3. Muhammad Alif Aqsha dari ITB.

Sementara itu, peraih medali perak diraih oleh

  1. Kelvin Tenata dari UI,
  2. Akeyla Pradia Naufal dari ITB,
  3. Naelufa Syifna Wifaqotul Muna dari Universitas Gadjah Mada (UGM),
  4. Waffiq Maroja dari UGM,
  5. Aditya Dwiyanto dari ITB,
  6. Reynald Saputra dari ITB.

Untuk medali perunggu diraih oleh

  1. Muhammad Reza Ardhana dari Institut Pertanian Bogor (IPB),
  2. Syaifullah Hi Nurdin dari Universitas Hassanudin (UNHAS),
  3. Fadlan dari UGM,
  4. Alvian Alif Hidayatullah dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
  5. Nabil Mahatir dari  UPI,
  6. Rofiud Darojad dari Universitas Negeri Malang (UM).

Baca Juga : Sekarang Urus Izin Usaha Sudah Bisa Dilakukan Secara Online

Selain itu, ada juga beberapa mahasiswa Indonesia yang mendapatkan penghargaan honorable mention antara lain Garry Kuwanto dari ITB, Rizma Yudatama dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Fani Haerul Anam Rofi’I dari UGM dan Bramantya Arya Dewantara dari IPB.

International Mathematic Competition (IMC) 2021, merupakan ajang kompetisi atau olimpiade internasional tingkat mahasiswa pada bidang Matematika yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan diikuti oleh peserta dari berbagai negara di belahan dunia.

IMC tahun 2021 diselenggarakan secara daring pada 2 hingga 7 Agustus 2021 dengan diikuti oleh 591 peserta dari 54 negara.

Sejak pertama kali diselenggarakannya kompetisi internasional bidang Matematika pada tahun 2004, Indonesia setiap tahun mengirimkan mahasiswanya untuk unjuk prestasi.

Tahun ini, sebagai keikutsertaannya yang ke-17, Indonesia mengirimkan 11 delegasi mahasiswa terbaik yang berasal dari seleksi Kompetisi Nasional Matematika dan IPA (KNMIPA) tingkat nasional tahun 2020 dan 14 orang mahasiswa lainnya yang berasal dari jalur mandiri.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Melonjak, Mungkinkah PPKM Level 4 Diperpanjang?

Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek terus memfasilitasi delegasi Indonesia dengan memberikan pembinaan kepada tim hasil seleksi KNMIPA 2020. Pembinaan dilakukan oleh para dosen dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Melalui raihan 15 medali pada IMC 2021, prestasi ini merupakan suatu kemajuan pesat dari perolehan medali pada keikutsertaan tahun-tahun sebelumnya dan merupakah sumbangsih dari para mahasiswa terbaik Indonesia, baik dari jalur pembinaan Kemendikbudristek maupun jalur mandiri.

Ketua Dewan Pembina, Siti Fatimah menyampaikan keberhasilan delegasi Indonesia tidak lepas dari persiapan dan pendampingan yang sudah dilakukan jauh-jauh hari, baik oleh para peserta itu sendiri maupun pendampingan yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek melalui Puspresnas. Delegasi Indonesia didampingi oleh beberapa dosen yang merupakan alumni IMC yang kini sudah menjadi dosen di instansinya masing-masing.

Pendampingan tersebut dilakukan selama 10 hari sejak tanggal 21 Juli hingga 1 Agustus 2021. Pendampingan dilakukan dengan diberikan latihan-latihan soal dan materi pendalaman IMC lainnya guna mempersiapkan agar peserta lebih fokus. ***

Editor: Muhamad Junaidi Amra

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x