TERAS GORONTALO — Anak murid yang tidak naik kelas seringkali bisa membuat orang tua kelimpungan dan emosi.
Pasalnya, anak murid tak naik kelas membuat orang tua menjadi kesal karena penilaian guru dianggap tidak adil.
Dilansir di laman Instagram @kepobarengchin, ternyata ada potensi orang tua bisa gugat guru ke ranah hukum, diakibatkan anak murid tak naik kelas.
Apa saja yang bisa ditempuh orang tua yang merasa dirugikan karena anak tidak naik kelas. Simak ulasannya:
Baca Juga: Benarkah Orang Jawa Miliki Darah India Keturunan Aji Saka
Mengenali Kewajiban Guru
Kewajiban guru merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pem
belajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
Dasar hukum pasal 20 Undang Undang Nomor 14 tahun 2005
Jika berdasarkan evaluasi ada murid yang tidak naik kelas, ini tentunya dari evaluasi guru dan rapat pleno sekolah terkait perkembangan akademik nonakademik serta sikap murid tersebut.
Pada dasarnya, guru memiliki kewenangan dalam memberikan penilaian dan turut dalam menentukan kelulusan.
Baca Juga: Benarkah Nama Ibu Kota Negara Baru Nusantara Sudah Diramalkan Para Leluhur Sejak Sebelum Masehi
Penghargaan dan atau sanksi terhadap peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru dan peraturan perundang-undangan.
Namun, tentu penilaian tersebut harus dipetanggungjawabkan dengan bukti-bukti yang ada. Misalnya, laporan jurnal mengajar atau catatan pelanggaran peraturan sekolah.
Di sisi lain orang tua memiliki hak mengajukan gugatan ke ranah hukum. Apabila anaknya tidak naik kelas.
Tentunya, gugatan hukum tersebut harus berdasarkan pada bukti-bukti yang cukup apabila terdapat dugaan penyalahgunaan wewenang terhadap guru.
Baca Juga: Wejangan Soekarno yang Membekas Hingga Sekarang
Diutamakan Penyelesaian Secara Musyawarah
Oran tua murid memiliki hak mengajukan gugatan hukum, tetapi penyelesaian masalah secara musyawarah hal yang utama.
Gugatan ke ranah hukum melalui pengadilan sebisa mungkin dihindari kedua belah pihak, karena proses panjang dan biaya yang besar. ***