Dibalik Bencana Lumpur Lapindo, Ternyata Datangkan Triliunan Rupiah

18 Maret 2022, 22:23 WIB
Dibalik Bencana Lumpur Lapindo, Ternyata Datangkan Triliunan Rupiah /

TERAS GORONTALO — Hingga saat ini, semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus berlangsung, sudah 16 tahun namun belum ada solusi untuk menghentikan lumpur tersebut. Tapi dibalik bencana itu ternyata mendatangkan triliunan rupiah.

Lumpur panas bercampur gas itu diketahui pertama kali muncul di waktu subuh di pertengahan sawah desa. lumpur Lapindo itu muncul akibat adanya kelalaian PT. Lapindo Brantas.

Tak heran, jika daerah Sidoarjo perlahan dipenuhi lumpur. Sehingga bukan tidak mungkin lumpur akan terus menghantam hunian warga jika di tahun-tahun mendatang masih belum ada cara untuk menutup semburan lumpur Lapindo itu.

Baca Juga: TERBONGKAR! Sifat Asli Doni Salmanan Bermuka Dua dan Makar Tersangka Penipuan Binary Option Qutoex

Tapi, dibalik bencana ternyata lumpur Lapindo mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam sektor ekonomi.

Ternyata, lumpur Lapindo saat ini dimanfaatkan para pengrajin untuk mendapatkan uang.
Lumpur Lapindo ini pun dimanfaatkan pengrajin diolah menjadi glasir, gerabah konvensional, software warna, dan berbagai jenis pembuatan keramik.

Untuk itu, lumpur Lapindo yang mengandung mineral ini dipakai sebagai bahan dasar pembuatan keramik, hasilnya mereka kumpulkan uang dari penjualan keramik dengan harga jual yang cukup murah.

Baca Juga: Suntik Vaksin Bisa Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dilansir Teras Gorontalo dari Channel YouTube Teknologi Populer, Jumat 18 Maret 2022, lumpur Lapindo ini memiliki kandungan silika dan alumina sekitar 50 persen, lumpur panas ini bisa digunakan sebagai salah satu bahan bangunan pengganti semen.

Bahkan, para peneliti banyak mengembangkan beton dari lumpur Lapindo, serta beberapa jenis batako ataupun paving block.

Badan Geologi Kementerian ESDM menyebut, jika kandungan bermanfaat yang terkandung dari lumpur Lapindo Sidoarjo di antaranya terdapat mineral yang bisa jadi bahan pembuatan baterai kendaraan listrik.

Baca Juga: Gegara Doni Salmanan, Atta Halilintar Ikut Dipanggil Polisi, Ada Apa?

Menurut Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono mengatakan, bahwa berdasarkan hasil analisis lab, terdapat kadar logam tanah jarang cukup rendah dengan kadar tertinggi pada unsur serio.

Eko pun menjelaskan, bahwa kandungan lumpur Lapindo bukan sekadar mineral langkah, tapi juga terdapat seperti mineral kritis. Misalnya ada litium dan stronsium yang tentu saja berpotensi menjadi material dasar baterai mobil listrik.

Ternyata dibalik bencana lumpur Lapindo ini tidak ada yang pernah menyangka bisa dipakai memenuhi kebutuhan hidup.

Terbaru, lumpur Lapindo disebut dapat dijadikan anti kanker. Kedengarannya mungkin tidak masuk akal lumpur bisa jadi anti kanker.

Namun, Dokter Novik Nurhidayat dari LIPI yang telah membuktikan bahwa lumpur Lapindo dapat menjadi anti kanker.

Tak hanya itu, lumpur Lapindo juga mengandung unsur selenio, di lumpur panas ternyata terdapat bakteri yang disebut termofil. Bakteri jenis ini bisa hidup di lingkungan air yang sangat hangat, karena mendapatkan makanan dari selenio.

Selenio ini akan mengurangi sel kanker dan memperbaiki jaringan sel tubuh yang rusak. Selain itu bisa juga meningkatkan daya tahan tubuh, serta membuat tubuh kebal terhadap serangan virus dan gen mutan yang dapat menjadi penyebab utama kanker.
Itulah manfaat lumpur Lapindo yang dapat membawa keuntungan tersendiri dan mendatangkan triliunan rupiah.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: YouTube Teknologi Populer

Tags

Terkini

Terpopuler