Cerita Naruto Shippuden Paling Menarik, Tapi Boruto Tak Masuk Favorit. Kenapa? Simak Ulasan dan Alasannya

3 Agustus 2022, 20:35 WIB
Cerita Naruto Shippuden Paling Menarik, Tapi Boruto Tak Masuk Favorit. Kenapa? Simak Ulasan dan Alasannya /fantasytopics.com/

TERAS GORONTALO - Semua penggemar Naruto Shippuden pasti sepakat dengan pernyataan ini, kalau kisah Boruto kurang menarik.

Meski lanjutan dari Naruto Shippuden, namun kisah yang terjadi pada Boruto makin lama makin membosankan.

Tak seperti Naruto, setiap cerita per episode Boruto jarang sekali membuat penonton penasaran.

Ekspektasi bahwa Boruto akan menjadi suksesor Naruto, justru tingkat kualitas ceritanya menurun. 

Baca Juga: Beberapa Percakapan WhatsApp Brigadir J dan Vera Simanjuntak Terungkap? Begini Tanggapan Refly Harun

Nyatanya, ratusan episode yang ada, ceritanya Boruto terlalu bertele-tele, alurnya lambat, serta banyak suguhan filler.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa kisah Naruto lebih menarik dari Boruto.

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Distrik Anime, berikut beberapa alasan mengapa Boruto tidak lebih menarik dari cerita Naruto.

1. Bukan Karya Masashi Kishimoto

Hal yang pertama, tentu karena cerita Boruto bukan ditulis langsung oleh mangaka Naruto, Masashi Kishimoto. 

Baca Juga: Saking Kuatnya 4 Klan Ini Harus Dikalahkan Hashirama Agar Mau Bergabung Dengan Konoha Sebelum Terbentuk 

Cerita dan fight scene di anime Naruto bisa dibilang keren dan luar biasa. Itu semua karena buah tangan dari Masashi Kishimoto.

Cerita Boruto diteruskan oleh asisten Masashi Kishimoto, yakni Mike Ikemoto dan Ukyo Kodachi.

Masashi Kishimoto memutuskan mengakhiri cerita Naruto, dan berlanjut dan fokus proyek berjudul Samurai 8: Hachimarunden.

2. Bukan Lagi Cerita Shinobi

Tak lagi menampilkan cerita sesuai genre aslinya, seperti martial arts, adventur, dan action.

Cerita Boruto lebih ke penggambaran sebuah kisah kehidupan keluarga, yang dibumbui sedikit action.

Jadi, cerita Boruto sudah tidak lagi seperti genre yang dituliskan pada situs-situs manga seperti Myanimelist dan Otakotaku.

3. Kurangnya Fight Scene

Hingga ratusan episode, terlihat sangat kurang adegan pertarungan yang bagus.

Jika dibandingkan dengan alur cerita Naruto, awal-awal episodenya saja sudah dihadapkan dengan Villain kuat seperti Haku dan Zabuza.

Kasarnya, semua penggemar Naruto ditipu dengan adegan Konoha hancur sebagai penarik perhatian, serta berekspektasi tinggi, pada kenyataannya justru ceritanya tak berkembang.

4. Terlalu Mengandalkan Teknologi

Sebagian besar dalam cerita Boruto, shinobi tak lagi mengandalkan teknik serta cakra masing-masing, dan lebih mengandalkan senjata berteknologi moderen.

Alih-alih karena memasuki era teknologi yang moderen, justru menghilangkan aspek ninja di dalamnya.

Tak lagi menggunakan ninjutsu, para shinobi bisa menggunakan alat ninja moderen tanpa perlu latihan keras.

Padahal, jarak waktu antara generasi Naruto dan Boruto tidak terlampau jauh.

Terlebih, untuk berkunjung antar desa saja sudah bisa menggunakan kereta listrik.

Anak-anak tak lagi fokus ke latihan ninja, tapi lebih ke permainan game, ponsel, dan nonton televisi.

Teknologi dan kemajuan yang ada, mematikan kesan ninja di dalam ceritanya.

5. Terlalu Banyak Filler

Meski ada beberapa filler yang layak seperti cerita masa lalu Hokage dan masa kecil Naruto, namun alur aslinya terbilang cukup lambat.

Kesannya, filler yang ada jadi pengisi episode sambil menunggu cerita manganya keluar.

Filler lebih banyak ke cerita yang bertele-tele, daripada menguak misteri atau teori fans.

6. Masih Bergantung Pada era Naruto

Karakter dalam anime Boruto, masih sangat bergantung pada gambaran era Naruto.

Contohnya, karakter anak-anak dari para shinobi sebelumnya tak memiliki sifat sendiri, dan lebih mirip ke orang tuanya.

Sifat anak-anak di era Boruto, hampir sama persis dengan orang tuanya di era Naruto.

Karakter seperti Shikadai contohnya, sifat dan karakter seperti hanya versi kecil dari Shikamaru.

Akan lebih baik, jika anak-anak di era Boruto ini punya karakter sendiri, agar lebih menarik dan tidak bergantung pada cerita Naruto.

7. Karakter Utama Telalu Overpower

Masih genin, tapi kekuatan sudah setara Jounin, dan selalu bisa mengalahkan lawannya.

Karakter sekelas Dewa seperti Urashiki saja, bisa dilawan oleh Boruto. Sedangkan sebelumnya, sekelas Gaara dan Sasuke saja hanya dipermaikan oleh Urashiki.

Urashiki yang sekuat itu, malah kalah dengan anak kecil yang minim pengalaman bertarung.

8. Lawannya Membosankan

Tak hanya karna kekuatan dari Boruto yang terlalu mencolok, para Villain di cerita ini juga membosankan.

Setiap ada musuh yang datang, terkesan numpang lewat saja.

Muncul, dikalahkan Boruto dan kawan-kawan, lalu hilang begitu saja.

Sejauh ini, musuh yang kuat hanya dari kalangam dewa saja. Para shinobi dari desa dan negara lain, tak ada yang menantang.

Dalam artikel ini, tidak ada maksud apa-apa, dan tanpa tujuan menjelekkan karakter Boruto.

Anime ini masih layak untuk ditonton, asalkan jangan samakan dengan cerita dan fight scene yang ada pada pendahulunya, Naruto.

Setiap orang punya selera masing-masing, sambil berharap kedepan cerita Boruto akan menampilkan sesuatu yang menarik.

Itulah beberapa ulasan tentang perbandingan cerita Naruto dan Boruto.

Biar makin seru, silakan kunjungi artikel kami lainnya seputar Naruto Shippuden dan One Piece di web TerasGorontalo.com.

Semoga terhibur. ***

Editor: Gian Limbanadi

Tags

Terkini

Terpopuler