TERAS GORONTALO -- Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mendapat sorotan dari Deddy Corbuzier.
Itu dikarenakan, Fajar Sadboy, yang masih di bawah umur, diundang di stasiun TV, terkait korban putus cinta.
Padahal, menurut Deddy Corbuzier, Fajar Sadboy bersama sang pacar, masih berumur jagung, yakni 15 tahun.
Apalagi, dalam aturan KPI kata Deddy Corbuzier, sudah jelas, anak di bawah umur tidak bisa masuk ke TV.
"Dalam pasal 29 peraturan KPI, pedoman pelaku penyiaran disebutkan bahwa lembaga penyiaran tidak boleh mewawancarai anak-anak di bawah umur, di bawah 18 tahun. Di luar kapasitas mereka serta wajib mempertimbangkan keamanan dan masa depan mereka," ujar Deddy Corbuzier dari kanal YouTube-nya, dilansir Teras Gorontalo Rabu 18 Januari 2023.
Padahal, Deddy Corbuzier, sempat ditegur oleh KPI, saat dia mengundang anak di bawah umur, sewaktu dia menjadi host di acara Hitam Putih.
"Saya pernah di Hitam Putih kena saya (KPI). Masalahnya adalah dia pada saat ada di TV, mana KPI, kan katanya melindungi hak anak-anak," ujarnya.
Yang menjadi pertanyaan, Fajar Sadboy dan sang mantan pacar, saat ini selalu tampil hampir seluruh stasiun TV.
"Pertanyaannya sekarang Fajar Sadboy dan mantannya di usia bawah umur, masuk ke dalam TV mana KPI-nya. Kok nggak ada, masih bisa tetap muncul, apa anda sibuk ngeblur texxx sapi," ujarnya.
Dia berujar, fenomena Fajar Sadboy ini, bisa membuat dampak negatif pada psikologi anak-anak yang di bawah umur.
"Adanya kecenderungan tontonan memperlihatkan tentang kebodohan orang. Teori psikologinya yakni kebahagiaan didapat dari kejadian melalu kesengsaraan oleh orang lain. Dampaknya negatif banyak, bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Seperti iri dengan keberhasilan dia (Fajar Sadboy). Seseorang akan membuat lebih dari dia (Fajar). Padahal jelas, tontonan itu tidak mendidik," ujar Deddy Corbuzier.
Deddy menjelaskan, dirinya tidak menyalahkan TV terkait fenomena Fajar Sadboy ini.
"Apakah TV yang ngundang Fajar Sadboy salah. Enggak salah. Karena buat TV itu untuk naikin rating, kalau rating nggak naik, brand nggak mau masuk," ujarnya. ***