TERAS GORONTALO - Dalam dunia One Piece, penulis Eiichiro Oda dikenal karena kemampuannya dalam merancang rencana dan menyuguhkan twist yang mengejutkan dalam alur ceritanya.
Saat ini, terdapat beberapa spekulasi menarik yang sedang heboh dibahas oleh penggemar One Piece mengenai asal usul Nami.
Sebagai informasi, Nami adalah anak angkat dari Bellmère, seorang mantan perompak yang mengadopsinya.
Meskipun demikian, ada teori yang mengemuka bahwa Nami mungkin berasal dari keluarga navigator terkemuka yang memiliki pengetahuan tentang lautan dan navigasi.
Dalam cerita One Piece, terdapat karakter misterius dan kuat bernama Im Sama.
Im Sama ini dibandingkan dengan Juno, istri Jupiter dalam mitologi Romawi yang merupakan dewi perkawinan dan persalinan.
Selain itu, Eiichiro Oda punya kecenderungan untuk menamai beberapa karakter wanita dalam One Piece dengan nama burung.
Seperti misalnya nama dari Nico Robin yang terinspirasi dari burung robin yang memiliki suara merdu.
Selain itu, terdapat beberapa karakter wanita lainnya dalam One Piece yang juga terkait dengan burung.
Yaitu Nojiko (kakak perempuan Nami) yang terinspirasi dari burung sparrow atau lark.
Tsuru yang berarti bangau, Hina yang merujuk pada burung kenari, dan Toki serta ibu Momonosuke yang terinspirasi dari burung ibis.
Disisi lain, di arc Dressrosa dalam cerita One Piece, Doflamingo sempat memerintah pulau Dressrosa dengan tangan besi dan kekuasaan tiraniknya.
Untuk menggambarkan dominasinya atas pulau tersebut, Doflamingo menggunakan simbol pemerintahannya yang disebut dengan "sangkar".
Dalam cerita One Piece, terutama saat arc Dressrosa, ada tema yang menggambarkan mikrokosmos.
Dimana para penduduk saat itu terjebak di bawah sangkar pemerintahan yang diterapkan oleh Pemerintah Dunia.
Dan Nami sempat mengalami masa-masa sulit ketika dia terjebak di Ruang Bagan Taman Arlong di Pulau Manusia Ikan.
Dimana Arlong ini sejak kecil memaksa Nami untuk menjadi kartografer mereka, hingga akhirnya Luffy dan kru membebaskan Nami dari kandangnya.
Berdasarkan peristiwa-peristiwa ini, penggemar One Piece mulai menghubungkan Nami dengan Im Sama dan burung.
Teori pertama menyebutkan bahwa Im Sama adalah plesetan dari kata 'emu', yaitu burung yang tidak bisa terbang.
Hal ini menimbulkan kemungkinan bahwa Im Sama mewakili seseorang yang ia rindukan untuk terbang atau memiliki keinginan kuat untuk mencapai kebebasan yang belum tercapai.
Selanjutnya, ada hubungan yang dijalin antara Im Sama dengan Juno, dewi pernikahan dalam mitologi Romawi, yang dikaitkan dengan burung merak dan burung kukuk.
Sebelumnya burung merak telah muncul dalam cerita One Piece sebagai simbol yang terkait dengan Nefertari Vivi dan Kozuki Hiyori, sedangkan burung kukuk terkait dengan peran penting dalam cerita di Alabasta.
Dalam sampul Volume 90 One Piece, terdapat ilustrasi yang menampilkan karakter Luffy dikelilingi oleh 12 karakter lainnya yang disusun seperti jam.
Im Sama lalu dihubungkan dengan burung kukuk dalam jam Mary Geoise.
Sehingga mengisyaratkan Im Sama muncul seperti burung tujuan, yang muncul pada jam tertentu di Mary Geoise.
Sang penulis, Oda sendiri telah menyebutkan soal burung kukuk dua kali dalam acara SBS.
Di dunia nyata, burung kukuk memang terkenal karena perilaku parasitisme induknya.
Dimana mereka ini meletakkan telur mereka di sarang burung lain dan membiarkan burung tersebut membesarkan anak-anaknya sebagai anak-anak mereka sendiri.
Nami yang ditemukan oleh Nojiko, saudara perempuan angkatnya dan dirawat oleh mantan prajurit Bellmère dianggap merupakan anak burung kukuk yang ditelantarkan induknya dan dirawat induk lain.
Berdasarkan beberapa teori diatas, penggemar pun meyakini bahwa Nami dan Nojiko dalam seri One Piece bisa jadi anak-anak hilang Im Sama yang dibesarkannya di luar Mary Geoise.***