TERAS GORONTALO - Akhirnya Eiichiro Oda mengungkap jurus kuno yang diwariskan pada Shanks sejak berusia 9 tahun sebagai bagian dari keluarga Figarland.
Sesuai petunjuk Oda Sensei di One Piece 1087 terkait jurus tersebut yang tidak lain adalah warisan dari Garling Figarland, ayah dari Shanks.
Jurus tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah KAMUSARI, jurus yang sama dengan milik Gol D Roger, sang Raja Bajak Laut di semesta One Piece.
Sejak pertama kali diperlihatkan, Kamusari milik Shanks menjadi topik paling hangat saat pertarungan berdarah di Pulau Elbaf.
Misteri tersebut kini terungkap setelah Oda Sensei menampilkan sosok Garling di bagian akhir One Piece chapter 1086 lalu.
Garling merupakan kepala keluarga Figarland, mantan Raja God Valley dan Pemimpin Holy Knight.
Kekuatannya pun turut terungkap, karena sosok ayah Shanks tersebut adalah salah satu karakter yang terlibat dalam Insiden God Valley 40 tahun lalu.
Menurut Eiichiro Oda, salah satu teknik terkuat milik Garling adalah Kamusari, jurus yang sama dengan Shanks dan Gol D Roger.
Lantas bagaimana dan siapa sebenarnya pemilik jurus tersebut? Apakah Shanks mempelajari Kamusari dari Roger atau Garling? Berikut ulasan selengkapnya:
Terdapat beberapa fakta menarik dari teknik Kamusari yang merupakan salah satu serangan pedang paling dahsyat dalam cerita One Piece.
Teknik Kamusari merupakan teknik berpedang yang sangat dahsyat yang pertama kali diperlihatkan oleh Gol D Roger.
Kamusari digunakan oleh Roger dalam pertarungan kelompoknya dengan kelompok Whitebeard.
Pada saat itu, awalnya Roger diperlihatkan bertarung menghadapi Kozuki Oden yang tiba-tiba langsung menyerang sang raja bajak laut.
Namun, Roger mampu menahan serangan Oden.
Tidak mau kalah, akhirnya Roger juga kemudian menyerang balik Oden. Dia menggunakan sebuah teknik berpedang dahsyat yaitu Kamusari.
Serangan Kamusari yang dilancarkan oleh Roger bahkan mampu membuat Oden terhempas cukup jauh.
Ini menjadi bukti seberapa dahsyat level kekuatan berpedang dari Roger sekaligus juga seberapa dahsyat kekuatan dari teknik Kamusari.
Namun belakangan baru diketahui bahwa jurus tersebut bukanlah milik Roger, melainkan Garling Figarland.
Fakta ini beredar setelah terungkapnya peran Garling saat Insiden God Valley pada 40 tahun lalu. Saat itu bajak laut Rocks yang dipimpin Rocks D Xebec menjadi ancaman bagi semesta One Piece.
Pemerintah Dunia kemudian mengutus Monkey D Garp untuk menumpas kelompok bajak laut tersebut. Garp kemudian meminta tolong pada Roger untuk bekerjasama dalam misi tersebut.
Aliansi Garp dan Roger pun resmi terbentuk. Keduanya menyusun strategi untuk menyekap Xebec di Pulau God Valley, daerah kekuasaan Garling.
Untuk menyempurnakan rencana, Garp dan Roger meminta Garling untuk mengatur jebakan bagi Xebec. Namun bukannya menuruti permintaan kedua legenda tersebut, Garling justru memberi masukan yang berbeda.
Garling memanggil Roger secara pribadi, kemudian dia mengajarkan Roger sebuah teknik berpedang yang dahsyat. Garling kemudian mengayunkan pedang melapisi pedang tersebut dengan Conqueror Haki tingkat tinggi.
Dia kemudian akan mengayunkan pedangnya secara horizontal dan hal tersebut akan memunculkan serangan dahsyat terhadap musuhnya. Belakangan jurus tersebut akhirnya dikenal dengan nama Kamusari.
Benar saja, pada akhirnya Garp dan Roger berhasil mengalahkan Xebec. Ketika Roger pergi menemui Garling untuk berterima kasih, penguasa God Valley justru menolak.
Garling malahan meminta Roger untuk menurunkan jurus tersebut kepada Shanks. Karena sejak awal Garing sudah memiliki rencana untuk meletakan kotak harta kedalam kapal Roger.
Kotak tersebut ternyata berisi seorang bayi yang kini dikenal dengan sebutan Shanks, kapten bajak laut rambut merah yang bergelar Yonko.
Kini Shanks sudah berhasil menguasai teknik Kamusari, rencana garling untuk mewariskan jurus tersebut pada akhirnya berhasil.
Roger benar-benar menjaga kepercayaan garling dan menurunkan jurus tersebut kepada Shanks Figarland!
Baca Juga: KEJUTAN One Piece 1087! Dianggap Tidak Becus Tangani Luffy, Im Sama Bakal Bunuh Gorosei!
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalah teori dan untuk hiburan semata, tanpa ada maksud menambah, mengurangi atau mengubah isi cerita One Piece karangan Eiichiro Oda. ***