TERAS GORONTALO - Akhirnya terungkap alasan Shanks menjadi yonko di dua era dalam manga One Piece.
Hal tersebut terkuak melalui mulut Eiichiro Oda yang membeberkan fakta menarik terkait sosok Akagami no Shanks.
Ternyata sang kapten Bajak Laut Rambut Merah tersebut telah memiliki nilai Bounty fantastis sejak usia remaja.
Sosok Shanks si Rambut Merah merupakan satu-satunya Yonko yang bertahan di 2 era menurut urutan waktu di dunia One Piece.
Sebelumnya Shanks menjadi yonko termuda di era 4 yonko lama, yaitu Whitebeard alias Shirohige, Kaido dan Big Mom.
Sang mentor Luffy tersebut kembali mempertahankan status yonkonya setelah era bajak laut lama selesai. Dan 4 yonko terkini adalah Luffy, Buggy, Kurohige dan Shanks.
Bukan tanpa alasan sosok Shanks mampu mendominasi di dunia bajak laut pada era lama dan baru.
Merujuk dari petunjuk Eiichiro Oda, sosok Akagami ternyata sudah memilki bounty tinggi diusia remaja.
Hal ini terungkap pada One Piece volume 4 Billion yang mengungkap beberapa fakta terkait kapten bajak laut rambut merah tersebut.
Kalau kamu bertanya One Piece volume 4 Billion itu apa, itu adalah volume gratis One Piece yang dibagi-bagi ke penonton One Piece Film Red di Jepang.
Dalam edisi tersebut, Oda Sensei secara eksklusif mengungkap alasan pihak Angkatan Laut menetapkan nilai buronan Shanks yang sudah mencapai 1.004.000.000 belly saat usianya baru 15 tahun.
Selain itu, tentu penggemar masih ingat momen Higuma memamerkan bounty-nya di depan Shanks pada awal cerita One Piece, tentu hal tersebut sangat konyol.
Bayangkan, seorang bandit memamerkan bounty 8 juta di hadapan bajak laut ternama yang punya bounty 1 miliar lebih.
Bukti lain: sementara angka Shanks sebelumnya katanya 1.004.000.000, gambar dari anime One Piece episode 1029 juga memperlihatkan nilai buronan Shanks dulu adalah 1.040.000.000.
Lantas apa yang membuat nilai buronan Shanks mencapai angka fantastis di usia muda?
Ternyata hal ini merujuk dari latar belakang keluarga Shanks, yaitu Figarland yang merupakan keturunan Tenryuubito sekaligus salah satu keluarga pendiri Pemerintah Dunia.
Harga kepala Shanks melejit karena garis darah keluarganya yang memiliki posisi penting di Pemerintah Dunia, sedang dirinya malah memilih menjadi seorang bajak laut.
Dalam asumsi Pemerintah Dunia, khususnya Angkatan Laut, sosok Shanks dianggap sangat berbahaya karena kemungkinan besar dia bisa mengetahui sejumlah rahasia yang sengaja ditutupi Pemerintah Dunia.
Selain itu, Shanks merupakan satu-satunya bajak laut yang pergerakannya paling sulit ditebak, karakter ini terlalu misterius dan dianggap sebagai ancaman dari pihak Angkatan Laut.
Meski begitu, Shanks ternyata tak muda disentuh, hal ini terbukti dari berbagai "perlakuan spesial" dari pihak Pemerintah Dunia.
Alasannya adalah, Shanks merupakan mantan kru Gol D Roger yang diprediksi mengetahui keberadaan dan misteri harta karun One Piece.
Diketahui harta karun One Piece merupakan sebuah ancaman bagi Pemerintah Dunia dan Shanks sudah secara terbuka memproklamirkan diri untuk ikut perburuan harta peninggalan Roger tersebut.
Bahkan dari bocoran langsung dari Eiichiro Oda yang mengatakan bahwa Shanks adalah satu-satunya bajak laut yang paling berpeluang mencapai Laught Tale.
Hal ini merujuk dari fakta bahwa Akagami tidak memakan buah iblis sehingga kemampuannya untuk berenang masih ada.
Selain itu, Shanks memiliki informasi paling lengkap terkait keberadaan harta karun One Piece, hal ini merujuk dari selembar kertas yang sempat Roger tinggalkan untuk krunya.
Tak hanya fakta-fakta tersebut, ternyata One Piece volume 4 Billion juga mengungkap beberapa fakta paling penting dari Shanks, yaitu:
Shanks sudah ada di kapal Roger sejak kecil. Ini dikonfirmasi di kilas balik Oden, Nah, kalau menurut One Piece volume 4 Billion, Shanks diketemukan oleh Rayleigh dan Roger saat umur Shanks masih 1 tahun.
Shanks ada di dalam peti harta karun yang dicuri Roger dalam insiden God Valley.
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalah teori dan untuk hiburan semata, tanpa ada maksud menambah, mengurangi atau mengubah isi cerita One Piece karangan Eiichiro Oda. ***