Piece, Terungkap! Inilah Ilmuwan West Blue Yang Dimaksud Vegapunk, Penemu Berat Jiwa Manusia

25 November 2023, 15:05 WIB
Dr Vegapunk Heran, Kenapa Kuma Masih Bisa Hidup Dengan Kondisi Tubuh Yang... /

TERAS GORONTALO- Ada begitu banyak kejutan yang terjadi pada Chapter One Piece, serta diikuti dengan berbagai macam misteri yang masih menjadi tanda tanya besar.

Penggemar One Piece pun banyak yang dibuat penasaran, tentang apa maksud dari Eiichiro Oda dengan berbagai hal tersebut, seperti pertarungan lanjutan yang terjadi antara Rorona Zoro dan Kaku.

Begitu juga dengan sebuah plot twist chapter One Piece yang begitu mengagumkan, dimana Stussy ternyata merupakan kloningan dari Ms. Buckhigam Stussy.

Dan mungkinkah masih ada kloningan lain dari karakter One piece ini, setelah Stussy menunjukkan dirinya pada dunia.

Dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Tamagon Park, poin penting pertama yang menarik untuk dibahas dalam serial One Piece ini, yaitu mengenai kilas balik yang didapatkan pada Kuma dan Vegapunk.

Ketika itu, kedua karakter One Piece ini berada di suatu ruangan Laboratorium dan berbicara mengenai sesuatu hal.

Dalam perbincangan antara kedua karakter One Piece tersebut, Vegapunk sempat menyinggung sosok seorang ilmuwan yang berada di West Blue.

Kuma diberitahukan oleh Vegapunk, bahwa seorang ilmuwan di West Blue menemukan jika berat manusia berkurang 21 gram setelah mereka mati, jadi 21 gram tersebut merupakan berat dari manusia.

Tentu penggemar serial One Piece tahu jika dalam perbincangan ini terdapat sebuah pembicaraan yang unik, yaitu 21 gram jiwa manusia. Tentu Oda terinspirasi dari dunia nyata.

Dari mana sebenarnya 21 gram itu berasal, hal tersebut berasal dari sebuah percobaan dari Dr. Macdougall seorang dokter dari HaverHill Massachusetts, Amerika Serikat.

Dirinya tertarik untuk melakukan penelitian tentang jiwa manusia yang sebenarnya ada, percobaan pun dilakukannya pada tahun 1907 memantau berat orang yang akan mati.

Saat itu dia memantau 6 subjek, dan yang pertama yaitu orang mati kehilangan 21 gram, oleh sebab itu, gagasan bahwa jiwa mempunyai berat sebesar 21 gram.

Walau dilihat dari sudut pandang ilmiah, eksperimen dari dokter tersebut tentu tetap tidak meyakinkan, karena mempunyai sampel pasien yang cukup kecil, beberapa dari mereka pun kehilangan berat badan yang berbeda saat meninggal.

Dalam serial One Piece, Vegapunk juga menyebutkan jika ada seorang ilmuwan di West Blue, menemukan jika berat manusia berkurang 21 gram setelah mereka mati.

Yang menjadi pertanyaan dari penggemar One Piece, siapa sebenarnya sosok ilmuwan yang dimaksud oleh Vegapunk tersebut.

Presentase yang paling tinggi merujuk pada nama Dokter Hogback, karena selain punya kemampuan dalam ahli bedah, dia juga juga memiliki ahli dalam bidang memanipulasi jiwa.

Dan jika dilihat dari kartu identitasnya, Hogback juga berasal dari West Blue, dan dia juga menjadi sosok dokter yang terkenal dalam manga One Piece.

Hogback bahkan bisa melakukan operasi yang dianggap mustahil untuk dilakukan oleh dokter bedah lainnya. Hampir semua pasien yang pernah datang kepadanya pun mampu ia sembuhkan.

Hogback pun mempunyai pengaruh yang besar dalam dunia medis, ia juga bertanggungjawab meningkatkan kekuatan tubuh dari Absalom serta memodifikasi tubuh Oars, dan tidak heran jika Vegapunk sangat mengenal karakter One Piece tersebut.

Fakta lain dalam serial One Piece ini, yang lebih mencengangkan dan menguatkan lagi, jika ilmuwan yang dimaksud oleh Vegapunk adalah Dokter Hogback yaitu munculnya zombie yang bernomor 21 dan diperkenalkan pertama kali di Thriller Bark.

Angka 21 ini bisa saja dikaitkan dengan istilah Vegapunk yang menyebutkan jika jiwa manusia memiliki berat 21 gram.

Dokter Hogback pada awalnya merupakan salah satu ilmuwan gila yang dipertimbangkan oleh Pemerintahan Dunia One Piece untuk tim MADS.

Namun hal tersebut tidak berjalan dengan baik, dengan waktu yang cukup singkat tersebut, Vegapunk belajar dari Hogback dan berbagi ide bersama.***

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler