TERAS GORONTALO - Setelah menjadi misteri ribuan chapter, akhirnya terungkap 7 rahasia besar One Piece yang sengaja dirahasian dan dikaburkan Pemerintah Dunia, di antaranya ada janji Joy Boy.
Dalam databook dikatakan bahwa berbagai misteri di semesta One Piece mulai terbongkar sejak Monkey D Luffy membangkitkan kekuatan Sun God Nika dalam wujud Gear 5 Luffy.
Lantas apa saja misteri yang terungkap melalui kebangkitan Nika? Berikut informasi lengkapnya yang Teras Gorontalo ulas secara mendetail untuk para nakama;
Awakening Gear 5 Luffy menguak misteri besar One Piece terkait janji Joy Boy dan 6 rahasia yang ditutupi pihak Pemerintah Dunia.
Efek domino dari kebangkitan Sun God Nika ternyata memiliki dampak yang mengancam pihak Pemerintah Dunia, hal ini membuktikan bahwa Monkey D Luffy adalah sosok yang ditargetkan secara khusus di Arc Egghead.
Telahir sebagai reinkarnasi Joy Boy, ternyata Gear 5 Luffy adalah bentuk perwujudan janji sang Penguasa Ancient Kingdom pada masa 800 tahun lalu menurut kalender One Piece.
Tak hanya itu, bahkan awakening dari wujud Sun God Nika tersebut menguak 6 rahasia abad kekosongan yang ditutupi Pemerintah Dunia.
Dalam alur cerita One Piece, diketahui bahwa Pemerintah Dunia adalah organisasi terbesar yang memiliki visi 'menjaga' kestabilan semesta One Piece.
Organisasi ini sangat berkaitan erat dengan petualangan Luffy sebagai karakter utama manga One Piece.
Berikut Janji Joy Boy dan 6 rahasia besar One Piece yang ditutupi Pemerintah Dunia yang Teras Gorontalo rangkum untuk anda:
1. Penciptaan Pemerintah Dunia
Akhirnya, setelah perang melawan Kerajaan Kuno berakhir, muncullah Pemerintah Dunia.
20 Raja yang bersatu untuk memerangi Kerajaan Kuno menjadi penguasa perang dan mendirikan Pemerintah Dunia.
20 Raja ini kemudian tinggal di Tanah Suci Mariejois, di atas Garis Merah.
Mereka bersumpah bahwa tidak ada yang akan berada di atas yang lain di depan Tahta Kosong.
Namun, sedikit yang mereka tahu bahwa dunia sudah memiliki seorang kaisar, Im Sama.
Keturunan dari 20 Raja kemudian dikenal sebagai Naga Langit dan mereka memiliki kekuatan yang luar biasa di dunia One Piece saat ini.
2. Pembuatan Poneglyph
Saat Kerajaan Kuno mulai kalah perang melawan 20 Raja selama Abad Kekosongan, menjadi jelas bahwa sejarah mereka pada akhirnya akan dihabisi oleh para pemenang.
Untuk melawan itu dan melestarikan keinginan dan sejarah mereka, anggota klan Kozuki, yang juga berpotensi menjadi bagian dari Kerajaan Kuno pada saat itu, membuat Poneglyph, yang dikenal sebagai balok batu yang tidak dapat dihancurkan dengan potongan-potongan sejarah.
Melalui ini, sejarah mereka dilestarikan selamanya.
3. Penghancuran Shandora
Shandora, juga dikenal sebagai Kota Emas.
Shandora ada selama Abad Kekosongan dan merupakan salah satu tempat paling makmur saat itu.
Terbukti dari namanya, kota ini seluruhnya terbuat dari emas dan memiliki arti penting di dunia One Piece.
Terbukti, Shandora adalah bagian dari Kerajaan Kuno yang dilanda perang melawan 20 Raja.
Menjelang akhir Abad Kekosongan, Shandora akhirnya dihancurkan dan itulah yang ditemukan Robin di alur cerita Skypiea begitu dia menemukan dirinya menemukan reruntuhan kuno.
Sementara Shandora sendiri dihancurkan, orang-orang yang menghuni tempat itu masih hidup dan sehat di Upper Yard di Skypiea.
4. Konstruksi Raksasa Besi
Arc di Pulau Egghead memperkenalkan kepada penggemar Raksasa Besi yang sisa-sisanya tergeletak di Pulau Egghead saat ini.
Raksasa Besi ini diyakini ditenagai oleh bahan bakar kuno yang diyakini Vegapunk sebagai sumber tenaga yang sangat unik.
Raksasa Kuno ini diciptakan oleh orang-orang Kerajaan Kuno lebih dari 800 tahun yang lalu selama Abad Kekosongan.
200 tahun sebelum kejadian saat ini, Raksasa Besi melancarkan serangan ke Tanah Suci Mariejois dengan kekuatan ganasnya.
Entah bagaimana, itu ditundukkan dan menemukan jalannya ke Egghead, tempat Vegapunk mempelajarinya, kemungkinan besar.
5. Konstruksi Pluton di Pulau Water 7
Peristiwa besar lainnya yang menentukan era tersebut adalah terciptanya salah satu dari Tiga Senjata Kuno, Pluton, selama Abad Kekosongan.
Diyakini bahwa orang-orang Kerajaan Kuno memiliki pengetahuan yang sangat maju dan, dengan demikian, dapat dengan mudah membuat senjata yang mampu melakukan pemusnahan massal.
Pluton, yang dikenal sebagai kapal perang raksasa, dibuat oleh mereka di pulau Water 7 selama ini.
Ini sepertinya untuk melawan ancaman dari 20 Raja yang telah bersatu.
Tidak diketahui apakah orang-orang Kerajaan Kuno benar-benar menggunakan Pluton atau tidak.
Namun, Pluton pasti hidup di era ini dan akhirnya ditidurkan di bawah tanah Wano.
6. Perang Besar
Tidak diragukan lagi, peristiwa terpenting yang terjadi selama Abad Kekosongan adalah Perang Besar yang menentukan seluruh zaman.
Perang ini terjadi antara Kerajaan Kuno dan kolaborasi 20 negara yang bersatu untuk menjatuhkan mereka.
Mengapa tepatnya mereka menentang Kerajaan Kuno belum diketahui.
Namun, bisa jadi karena pengetahuan ilmiah mereka yang luas dan masyarakat yang maju secara teknologi.
Perang besar ini berlangsung cukup lama dan diakhiri dengan kekalahan rakyat Kerajaan Kuno.
Di masa mendatang, penggemar akan mengetahui lebih banyak tentang peristiwa itu.
Janji Joy Boy
Joy Boy dikenal sebagai sosok paling menonjol dari Void Century.
Diyakini bahwa dia memiliki ikatan dengan Kerajaan Kuno dan kemungkinan besar memegang posisi otoritas besar di dalamnya.
Joy Boy memiliki kekuatan buah Nika atau, mungkin, Nika sendiri.
Pada suatu saat, dia terlibat dalam perang melawan 20 Raja.
Joy Boy adalah jiwa yang sangat baik dan ini terbukti dari fakta bahwa dia berjanji kepada Putri Duyung, Poseidon, dari Pulau Manusia Ikan bahwa dia akan membawa mereka ke permukaan.
Segera setelah itu, Nuh dibuat untuk tujuan ini.
Sayangnya, Joy Boy tidak dapat menyelesaikan tugas ini, namun keinginannya telah diturunkan dan Luffy adalah orang yang akan menyelesaikan tugas ini untuknya.
Di masa mendatang, penggemar akan mengetahui lebih banyak tentang peristiwa itu.
Disclaimer: Sebagian artikel ini adalah teori dan untuk hiburan semata, tanpa ada maksud menambah, mengurangi atau mengubah isi cerita One Piece karangan Eiichiro Oda. ***