Network
TERAS GORONTALO – Ada-ada saja ide para kaum muda ini, membuat kalender 2022 dengan foto telanjang mereka sendiri.
Untuk pembuatan kalender 2022 dengan foto telanjang, pria maupun wanita tampil tanpa busana dengan latar mencangkul lahan sawah, di atas traktor atau memberi makan sapi.
Itu terjadi di Skotlandia, para petani muda mewujudkan ide membuat kalender 2022 dengan foto telanjang mereka sendiri.
Dilansir dari ZonaPriagangan.com, baik petani pria maupun wanita, tampil tanpa busana saat mencangkul lahan sawah, di atas traktor atau memberi makan sapi.
Klub Petani Muda Lothian dan Peeblesshire mengeluarkan pernyataan, pembuatan kalender 2022 itu untuk menggalang dana sosial.
Baca Juga: Foto Telanjang Dirinya Bocor, Artis Ini Trauma
Uang yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu biaya penyembuhan kesehatan mental di RSABI.
Kegiatan itu merupakan amal yang mendukung mereka yang mencari nafkah di tanah, baik secara finansial, tetapi juga dengan kesehatan mental.
Sekretaris klub Kirsty Barr (22) mengatakan “Ketua, William Brown, dan saya datang dengan ide pada bulan Januari setelah menonton sebuah klub di distrik tetangga melakukannya."
“Kami pikir itu terlihat menyenangkan dan peluang bagus untuk mengumpulkan uang," ujarnya yang dikutip Daily Star.
Baca Juga: Nia Ramadhani Menyesal Gunakan Sabu
Kirsty Barr mengungkapkan, awalnya memang agak sulit untuk mencari petani yang mau berpose telanjang, namun belakangan justru banyak yang terlibat.
"Semua orang gugup pada awalnya, tetapi begitu kami memulai, itu sangat menyenangkan karena fotografer membuat Anda merasa sangat nyaman," tuturnya.
Kalender itu diambil di berbagai peternakan di seluruh Lothians dari Juni hingga Oktober, dengan sukarelawan berusia antara 20 dan 27 tahun ambil bagian.
Baca Juga: Tarif Sekali Kencan Selebgram TE Rp25 Juta
Dari dana yang terkumpul, 80 persen akan masuk ke RSABI dan sisanya akan membantu menjalankan acara petani muda.
Kirsty, dari Edinburgh, mengatakan: "RSABI adalah badan amal yang melakukan banyak pekerjaan tentang kesehatan mental di masyarakat pedesaan."
"Kami telah melihat anggota dan mantan anggota menderita masalah kesehatan mental. Bahkan beberapa telah kehilangan nyawa karena depresi. Itu sebabnya kami ingin membantu mereka," ujarnya.***
