One Piece Chapter 1054: Bendera Pemerintah Dunia Dibakar Pasukan Revolusioner Hingga Raja Nefertari Dibunuh

- 20 Juli 2022, 15:03 WIB
One Piece 1054: Deklarasi Perang, Bendera Pemerintah Dunia Di Bakar
One Piece 1054: Deklarasi Perang, Bendera Pemerintah Dunia Di Bakar /

TERAS GORONTALO - One Piece chapter 1054 menjadi satu bagian awal dari akhir cerita serial manga asal Jepang ini.

Pasalnya, ada banyak hal yang terungkap pada One Piece chapter 1054, termasuk perang besar di saga terakhir.

Perang besar tersebut, merupakan perang ketiga yang pernah terjadi di dunia One Piece.

Karena dua perang sebelumnya di One Piece, hanya melibatkan angkatan laut dan bajak laut.

Baca Juga: One Piece: Bukan 3 Tapi 7 Karakter ini Berpotensi Gabung Bajak Laut Topi Jerami Yonkou Luffy

Untuk perang besar ketiga dunia One Piece, melibatkan seluruh dunia termasuk pasukan revolusi dan pemerintah dunia atau World Goverment.

Percakapan dalam manga One Piece 1054 telah beredar dari beberapa spoiler yang bermunculan.

Dari spoiler manga One Piece 1054 yang beredar, terdapat percakapan mengenai kejadia ketika pertemuan Reverie.

Orang yang mengetahui dan melihat semua kejadia di Reverie adalah Kurouma.

Baca Juga: One Piece Chapter 1054: Pembicaraan Akainu dan Karakter Baru, Membahas Semua Kejadian di Reverie

Kejadian tersebut berhubungan dengan berita kematian raja Nefertari Cobra yang dibunuh oleh Sabo.

Tuduhan terhadap Sabo ternyata telah direncanakan oleh pemerinah dunia, demi menutupi kesalahan yang mereka lakukan.

Kejadia sebenarnnya adalah Raja Nefertari dibunuh oleh pemerintah dunia, karena dia mengetahui tentang sesuatu yang mengancam posisi dari pemerintah dunia.

Dalam spoiler capter 1054 yang beredar, Kurouma mengatakan bahwa sesaat sebelum pembunuhan terhadap raja Nefertari, terjadi sesuatu peristiwa di area kediama para Tenryuubito yaitu lambang dari pemerintah dunia dihancurkan.

Baca Juga: One Piece 1054: Kemunculan Kaisar Kelima, Emperor Of The Flames

Hal tersebut dianggap sebagai deklarasi perang, penghancuran tersebut diduga disebabkan oleh pasukan revolusioner.

Dugaan terhadap pasukan revolusioner diperkuat dengan beberapa anggota dari kelompok mereka yang menyusup di Mariejoa selama Reverie berlangsung.

Lambang pemerintah dunia yang dihancurkan adalah dengan bentuk pembakaran bendera oleh pasukan revolusioner.

Insiden pembakaran bendera World Goverment juga pernah dilakukan oleh kelompok topi jerami, saat di Eines Lobby ketika menyelamatkan Robin.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Viral Lakukan Bully, Kim Garam Resmi di Keluarkan Dari HYBE dan LE SSERAFIM

Pembakaran bendera World Goverment di Mariejoa yang merupakan markas besar pemerintah dunia, dianggap sebagai penghinaan serta merupakan deklarasi perang.

Selain itu, Kurouma juga mengatakan bahwa para pasukan revolusioner yang menyusup ke Mariejoa telah berhasil menyelamatkan Kuma.

Karena sebelum menjadi budak dari salah satu Tenryuubito, dia adalah seorang anggota shichibukai juga pernah menjadi bagian dari pasukan revolusioner.

Perang besar ini nantinya akan menjadi satu  bagian akhir cerita One Piece.***

Disclaimer : tulisan ini hanya dibuat untuk hiburan semata. One Piece adalah karya dari Eiichiro Oda, tidak ada maksud untuk mendahului isi cerita.

Editor: Viko Karinda

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah