Sebelum Nonton, Ketahui Fakta Film Pengkhianatan G30S PKI Berikut Ini 

- 24 September 2022, 21:23 WIB
Sebelum Nonton, Ketahui Fakta Film Pengkhianatan G30S PKI Berikut Ini
Sebelum Nonton, Ketahui Fakta Film Pengkhianatan G30S PKI Berikut Ini /Youtube data dan fakta/

TERAS GORONTALO - Sebelum nonton film G30S PKI, ketahui fakta tentang film Pengkhianatan G30S PKI berikut ini.

G30S merupakan peristiwa pemberontakan oleh PKI pada september 1965 yang mengakibatkan 6 Jendral dan 1 Kolonel beserta beberapa kerabat mereka tewas dibunuh, dimana jasad mereka dimasukan ke lubang buaya. 

Sebagai pengingat peristiwa kelam tersebut, pada tahun 1984 Perum Produksi Film Nasional atas arahan presiden Soeharto membuat film dokumenter sejarah berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI atau biasa disingkat Pengkhianatan G30S PKI saja. 

Film Pengkhianatan G30S PKI pada masa orde baru menjadi film yang wajib di tonton oleh masyarakat Indonesia yang senantiasa diputar TVRI setiap 30 September.

Baca Juga: Inilah Sosok Piere Tendean, Ajudan Tampan Yang Setia dan Rela Mati di Tragedi G30/S PKI Demi Sang Atasan

Meski sempat dihentikan penayangannya secara umum setiap 30 september setelah runtuhnya orde baru, pada tahun 2017 film Pengkhianatan G30S PKI kembali ditayangkan pada 30 september oleh TV One. 

Semenjak itu, film Pengkhianatan G30S PKI selalu dinanti penayangannya pada 30 september oleh masyarakat Indonesia untuk mengenang peristiwa memilukan G30S PKI. 

Namun sebelum menonton film Pengkhianatan G30S PKI, kita perlu mengetahui beberapa fakta tentang film Pengkhianatan G30S PKI yang sempat menjadi kontrovesi sebab dianggap memiliki beberapa kekeliruan sejarah didalam materi film tersebut.

Berikut Fakta mengenai film Pengkhianatan G30S PKI yang dilansir dari kanal youtube data dan fakta dikutip dari Youtube Matahatipemuda.

Baca Juga: Eks Perwira TNI Sebut Ferdy Sambo Lebih Biadab Dari PKI. Jika Tersinggung, Bisa Jadi Dia Bagian Darinya

Propaganda Orde Baru

Film Pengkhianatan G30S PKI hingga saat ini masih menjadi kontroversi dikarenakan sejarah peristiwa Gerakan 30 September 1965 belum terungkap sepenuhnya. 

Meski pada rahun 1984 film Pengkhianatan G30S PKI selalu ditayangkan setiap tanggal 30 september oleh TVRI bahkan menjadi tontonan wajib bagi para siswa di seluruh Indonesia. 

Muncul pertanyaan Apakah benar film Pengkhianatan G30S PKI menggambarkan peristiwa yang sebenarnya terjadi? 

Bukan rahasia lagi kalau film Pengkhianatan G30S PKI Dianggap alat propaganda Orde Baru agar paham komunisme yang pernah besar di Indonesia musnah untuk selama-lamanya.

Di sisi lain, tidak semua peristiwa yang disuguhkan dalam film Pengkhianatan G30S PKI merupakan peristiwa yang sebenarnya.

itulah Salah satu alasan mengapa paska reformasi pemutaran wajib film Pengkhianatan G30S PKI dihentikan. 

Sejarawan Hilmar Farid menegaskan film Pengkhianatan G30S PKI adalah propaganda orde baru yang mewakili pandangan Soeharto tentang peristiwa Gerakan 30 September 1965.

sementara itu Budi Irwanto peraih doktor kajian Asia Tenggara bidang film di National University of Singapore menyebut film Pengkhianatan G30S PKI berhasil menjalankan fungsinya sebagai alat propaganda dengan baik.

Sukses Besar

selain sukses menghipnotis pikiran masyarakat Indonesia film Pengkhianatan G30S PKI disebut sebut sukses besar.

Dibintangi Amoroso Katamsi sebagai Mayjen Soeharto, Syu'bah Asa sebagai DN Aidit, Umar kayam sebagai Presiden Soekarno, pemutaran film Pengkhianatan G30S PKI menembus angka 699.282 penonton di tahun 1984.

Dimana jumlah penonton tersebut merupakan rekor terbesar saat itu dan bertahan hingga lebih dari satu dasawarsa. 

Dengan menghabiskan biaya 800 juta Rupiah, menjadikan film Pengkhianatan G30S PKI film termahal Indonesia yang diproduksi pada dekade 1980an. 

Sejalan dengan itu, film yang skenarionya ditulis oleh Arifin C Noor bersama sejarawan Orde Baru Nugroho Notosusanto itu meraih sejumlah prestasi.

Film Pengkhianatan G30S/PKI masuk dalam tujuh nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 1984 Kendati hanya memenangkan satu Piala Citra untuk kategori skenario terbaik.

Namun meraih piala antemas sebagai film unggulan terlaris pada tahun 1984 sampai 1985. 

Thomas Barker seorang pengamat film dalam tulisannya di buku Mau Dibawa Kemana Cinema kita tahun 2011 mengungkap penghargaan yang diraih film orde baru itu merupakan gabungan dari kepentingan negara dan FFI.

Jika tadi membahas fakta menariknya, beberapa poin berikut akan membahas beberapa materi film Pengkhianatan G30S PKI yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. 

Bung Karno Sakit Keras

Di awal film menampilkan Presiden Soekarno tengah dalam kondisi sakit keras bahkan Bung Karno digambarkan selalu berjalan bolak-balik seperti sedang kebingungan.

Gambaran itu tidak sesuai dengan fakta sejarah sebab kala itu Bung Karno sedang sehat bahkan sempat menghadiri sejumlah kegiatan. 

Salah satunya kegiatan yang dihadadiri bung karno ialah Musyawarah Nasional Teknik di Istora Senayan Jakarta pada 30 September 1965.

Bung besar Baru benar benar sakit setelah dijadikan tahanan rumah oleh Orde Baru di Wisma Yaso Jakarta.

Disebutkan perawatan yang tidak intensif membuat Presiden Soekarno tutup usia pada 21 Juni 1972.

DN Aidit Perokok Berat

Inilah salah satu bagian yang paling banyak dikritisi. pasalnya hampir di semua adegan film pemimpin cc PKI DN Aidit digambarkan sebagai perokok berat padahal DN Aidit bukanlah pecandu tembakau.

Dalam buku kekerasan budaya pasca 1965 tahun 2013 yang ditulis Wijaya Herlambang halaman 191 mencatat sutradara Arifin sendirilah yang Mencetuskan gagasan untuk menciptakan tokoh tokoh PKI sebagai perokok berat.

Ide untuk memotret Aidit sebagai perokok Berat  karena menurut Arifin itu merepresentasikan sosok pemikir secara visual dan terlihat lebih bagus jika penggambaran seorang pemikir dilukiskan melalui asap rokoknya.

Perlakuan Bengis Pada Jendral

Secara jelas film Pengkhianatan G30S Pakai menggambarkan bagaimana para perwira tinggi angkatan darat yang diculik mengalami penyiksaan bengis. 

Tubuh mereka disayat sayat dan diperlakukan dengan biadab sebagaimana deskripsi diorama yang terpampang di Kompleks Monumen Pancasila Sakti Jakarta.

Gambaran itu bersumber dari laporan yang dimuat harian militer berita Yudha pada 9 Oktober 1965.

Dengan menyebut para Jenderal dicukil matanya dan alat kelamin mereka dipotong oleh aktivis Gerwani organisasi perempuan yang jadi bagian PKI namun faktanya tidaklah demikian.

Dalam laporan visum sejarawan Ben Anderson dan tertuang dalam "How did the generals die" jurnal Indonesia pada April 1987 mencatat keadaan jenazah hanya dipenuhi luka tembak.

Dari hasil visum itu dijelaskan tidak ada bekas penyiksaan seperti penyiletan, pemotongan alat kelamin ataupun cungkilan mata.

Keterlibatan Aktivis Gerwani

Satu lagi adegan yang lekat dengan film Pengkhianatan G30S PKI adalah pesta di Lubang Buaya lengkap dengan tarian erotis para aktivis Gerwani.

Namun menurut Saskia Eleanora Wieringa profesor gender dan perempuan Universitas Amsterdam mengatakan penggambaran itu merupakan bentuk propaganda media cetak milik tentara berita Yudha dan harian angkatan bersenjata.

Dalam bukunya Penghancuran Gerakan Perempuan Di Indonesia tahun 1999 Zaskia mengungkap kalau Gerwani sendiri memang dekat dengan PKI namun tidak terlibat langsung dalam tragedi tersebut.

Suharti eks Gerwani dalam buku Zaskia mengatakan Gerwani sejak awal 1965 intens berada di Lubang Buaya bersama organisasi pemuda lain untuk pelatihan dalam rangka persiapan konfrontasi dengan Malaysia.

Peta Indonesia Diruangan Soeharto

Salah satu scene unik sekaligus membingungkan dalam film Pengkhianatan G30S PKI terjadi pada adegan yang menampilkan peta Indonesia. 

Adegan itu sedang menggambarkan sosok Soeharto saat tengah akan memimpin operasi pemulihan keamanan  di ruangan Kostrad.

tampak peta Indonesia di ruangan itu sudah memasukkan timor timur sebagai wilayah Indonesia padahal di tahun itu timor-timur belum terintegrasi kedalam NKRI.

Sejarawan LIPI Azwi Warman Adam mengatakan jadi peta yang ada di sana bersifat anakronis atau ketidakcocokan kronologis yang tidak sesuai latar waktunya.

Itulah beberapa fakta tentang film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang selalu ditayangkan setiap tanggal 30 September untuk mengenang peristiwa G30S PKI.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube Matahatipemuda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah