One Piece: Raja Alabasta Terbunuh Karena Ini, Luffy Tidak Percaya Lagi Pada Sabo?

- 25 September 2022, 21:19 WIB
One Piece: Raja Alabasta Terbunuh Karena Ini, Luffy Tidak Percaya Lagi Pada Sabo?
One Piece: Raja Alabasta Terbunuh Karena Ini, Luffy Tidak Percaya Lagi Pada Sabo? /Tangkap Layar Twitter @PIRATEFESS/

TERAS GORONTALO - Berita tentang Sabo yang telah membunuh Raja Nefertari Cobra akhirnya terdengar oleh Luffy.

Luffy sangat menginginkan bahwa kejadian terbunuhnya Raja Alabasta oleh Sabo tidaklah benar.

Luffy memiliki hubungan yang dekat dengan dua karakter itu, dimana Raja Alabasta adalah ayah dari sahabatnya yaitu putri Vivi yang pernah dia selamatkan. Sedangkan Sabo adalah orang yang sudah dianggap sebagai kakak oleh Luffy.

Peristiwa terbunuhnya Raja Alabasta terjadi saat pertemuan reverie di Mariejoa, pertemuan tersebut biasanya dilakukan empat tahun sekali.

Raja Alabasta diduga terbunuh oleh Sabo yang adalah anggota Revolusioner Army, dimana berita tersebut ternyata adalah sebuah bentuk propaganda yang diciptakan oleh Pemerintah Dunia untuk membangun pandangan buruk terhadap Revolusioner Army. 

Baca Juga: Begini Kronologi Rumor Presiden China Xi Jinping Dikudeta

Pembunuhan terhadap Raja Alabasta yang dilakukan Sabo tidaklah benar, dimana hal tersebut dikonfirmasi dalam manga One Piece chapter 1060. Dimana Sabo memberikan informasi kepada Revolusioner Army melalui den den mushi.

Sabo mengkonfirmasi bahwa bukan dia orang yang membunuh Raja Nefertari Cobra dalam kekacauan di Marineford.

Pembunuhan terhadap Raja Nefertari Cobra ternyata dilakukan oleh Pemerintah Dunia, dimana Raja Alabasta itu dianggap mengetahui rahasia dunia yang disembunyikan.

Pemerintah Dunia tidak akan segan-segan membunuh orang yang dianggap mengancam posisi mereka.

Sudah beberapa kali Pemerintah Dunia membunuh orang-orang yang mengancam. Sebagaimana buster call Angkatan Laut di pulau Ohara. 

Baca Juga: Puan Maharani dan Cak Imin Rayakan Ultah Bersama Setelah Berziarah, Akankah Berpasangan ?

Para penduduk di pulau Ohara tahu tentang rahasia mengenai abad kekosongan karena para arkeolog di Ohara menggali informasi tentang abad kekosongan dari membaca poneglyph, maka dari itu pulau tersebut dimusnahkan.

Kejadian tersebut bisa juga dialami oleh Raja Nefertari Cobra, dimana di kerajaan Arabasta ada sebuah poneglyph yang membahas tentang senjata kuno Pluton dengan daya penghancur amat dahsyat.

Namun propaganda yang dibuat oleh Pemerintah Dunia ternyata menghasilkan beberapa gerakan pemberontakan. Seperti yang terlihat pada penduduk di sebuah kerajaan, gerakan tersebut dipicu oleh keberadaan Sabo.

Dengan berita yang disebarkan oleh Mograns bahwa Sabo membunuh Raja Cobra memberikan kesedihan bagi penduduk Alabasta.

Luffy juga masih belum percaya bahwa Sabo lah yang membunuh Raja Cobra, karena dia tahu bahwa selama ini Sabo yang tergabung dalam Revolusioner Army tidak mungkin melakukan pembunuhan keji pada orang dianggap tidak bersalah.

Luffy juga sangat mengenal Sabo karena mereka tumbuh bersama, Luffy juga tahu masa lalu Sabo adalah anak seorang bangsawan yang tidak tega melihat kekejaman dari Raja kerajaan Goa dan menginginkan hidup bebas.***

Editor: Gian Limbanadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah