Network
TERAS GORONTALO - Pertama kali kita diperlihatkan Itachi Uchiha kita merasa bahwa dia merupakan seorang villain yang kejam dan penghianat desa.
Hitachi rela membunuh seluruh klan Uchiha mulai dari orang yang tidak bersalah sampai anak- anak mereka, demi masuk ke Akatsuki.
Dan ini semua berubah ketika kita sadar bahwa Uchiha Itachi melakukan ini semua karena suatu alasan, alasan yang lebih besar dari kehidupan dan alasan yang sudah filosofinya dalam menjalani kehidupan.
Semua ini berawal pada saat Itachi Uchiha masih berumur 4 tahun, pada saat itu Konoha sedang ikut dalam peperangan shinobi yang ke -3.
Baca Juga: Kualitas Gambar Jadi Alasan Geng Sambo Lucuti CCTV di Pos, Usai Ferdy Sambo Lancarkan Aksi Kejam
Dan pada saat itu Ayah Itachi seorang ketua klan dari Uchiha menggunakan kesempatan itu untuk memperlihatkan anaknya apa yang terjadi ketika perang.
Disana Itachi melihat banyak sekali mayat yang berserakan dan ayahnya berkata bahwa hal ini merupakan jalan dari seorang shinobi yaitu untuk bertarung, membunuh dan mati.
Tapi disini Itachi tidak melihat hal yang sama dengan yang dilihat ayahnya, bahwa pertarungan dan pertikaian itu diperlukan dan sudah seharusnya seorang shinobi menjadi kuat.
Itachi pada saat itu berjanji kepada dirinya bahwa dia akan berlatih sampai menjadi yang terkuat tapi bukan untuk peperangan melainkan untuk perdamaian dan menghapus peperangan.
Baca Juga: 1,6 Guru Tak Bersertifikasi Langsung Cair Jika RUU Sisdiknas Disahkan? Simak Penjelasannya
Setelah perang berakhir Itachi pun berlatih dan terus berlatih terus menerus untuk menjadi lebih kuat dan ketika Sasuke lahir dia melihat sesuatu yang baru.
Itachi akhirnya memutuskan ingin menjadi kuat dan menciptakan dunia, dimana adiknya bisa hidup dengan damai, Itachi melihat Sasuke sebagai simbol perdamaian itu sendiri.
Tak lama setelah itu Konoha akhirnya di serang oleh Kyubi yang di kontrol menggunakan kekuatan dari klan Uchiha dan mengakibatkan tewasnya banyak orang,
Setelah kejadian itu seluruh klan Uchiha akhirnya diasingkan ke sudut desa, karena mereka takut akan kekuatan Uchiha.
Tapi ternyata dengan tindakan ini malah membuat seluruh klan Uchiha merasa marah,Itachi yang masih berumur 5 tahun pada saat ini melihat kedangkalan di dalam klannya.
Dimana mereka tidak bisa memisahkan perasaan pribadi mereka dan apa yang baik untuk Konoha. Itachi akhirnya terus berlatih lagi dan kemudian dia bertemu Shisui Uchiha petarung hebat yang sedikit lebih tua darinya.
Mereka akhirnya berlatih dan menjadi kuat bersama sampai dia sudah menganggap Shisui sebagai saudaranya sendiri.
Akhirnya pada saat berusia 10 tahun Itachi lulus ujian chunin dan ingin di masukan ke Anbu oleh ayahnya dan dia berkata bahwa dia ingin menjadikan Itachi sebagai mata- mata di sana.
Disini Itachi heran dia merasa bahwa Uchiha merupakan bagian dari Konoha, dia bertanya bukannya memata- matai Konoha seperti memata- matai diri sendiri.
Akhirnya dia pun memasuki Anbu namun dengan perspektif bahwa dengan memasuki Anbu dia merasa lebih dekat dengan tujuannya perdamaian.
Untuk Itachi apapun tindakan yang lebih banyak menyelamatkan orang, tindakan apapun yang nantinya dapat memberikan perdamaian akan dia ambil meskipun dirinya akan dibenci oleh semua orang.
Karena dia merasa bahwa itu adalah tanggung jawabnya sebagai seorang shinobi, meskipun masih berumur 10 tahun disini Itachi sudah memiliki pemikiran layaknya seorang Hokage.
Kemudian pada saat ia mendengar rencana ayahnya untuk melakukan Kudeta terhadap desa Konoha mereka merasa bahwa mereka seharusnya memiliki kuasa di Konoha hanya karena mereka lebih kuat.
Mendengar hal itu Itachi pun marah karena dia merasa bahwa kudeta yang akan dilakukan hanya akan membuat Konoha dibanjiri oleh darah.
Itachi sangat membenci peperangan dia tidak suka melihat penderitaan yang disebabkan oleh peperangan, Itachi akhirnya berbalik menjadi mata- mata terhadap klan dengan menyerahkan informasi kepada Konoha.
Dan dengan begitu klan Uchiha mulai curiga terhadap Itachi dan menugaskan Shisui untuk memata- matainya,
Dan pada saat bertemu mereka malah merencanakan untuk menggagalkan rencana kudeta Klan Uchiha dengan cara memakai kekuatan matanya untuk membuat ketua klan berubah pikiran.
Namun sebelum itu Danzo memanggil Shisui dan malah mengambil matanya dan menggagalkan rencana mereka.
Itachi yang tengah menunggu kedatangan Shisui untuk mendengarkan kesuksesan rencana mereka malah terkejut dengan kedatangan Shisui yang sudah terluka parah.
Akhirnya Shisui mengorbankan dirinya agar Itachi mendapatkan Mangekyou Sharingan.
Setelah itu Itachi bertanya kepada Danzo kenapa dia sampai membunuh Shisui.
Danzo berkata bahwa rencana mereka tidak akan berhasil dan matanya akan lebih berguna jika dia yang menggunakannya, disini Itachi pun sadar bahwa satu- satunya cara yang tersisa untuk menggagalkan kudeta adalah dengan membunuh semua Uchiha.
Di sisi lain Uchiha adalah klan yang sangat menghargai cinta dan hubungan mereka merasakan itu lebih kuat dari yang lain dan Itachi memiliki cinta itu kepada adiknya,
dia rela mengorbankan apa saja untuk menyelamatkannya, dan dia tahu bahwa satu- satunya cara untuk menyelamatkannya adalah dengan membuat dunia yang damai.
Dan akhirnya dia memilih untuk membunuh ratusan orang dari Klan nya termasuk ayah dan ibunya karena dia tahu bahwa kedamaian tidak akan tercapai jika kudeta sampai terjadi.
Itachi merasa bahwa dia sedang menanggung beban dunia di pundaknya sendirian, dia merasakan tekanan untuk menjadi shinobi hebat yang bisa membawa perdamaian
semua itu dia rasakan di umurnya yang masih 14 tahun dengan alasan untuk melindungi Sasuke, karena ia merasa yakin bahwa sasuke adalah representasi dari semua hal yang dia anggap baik.
Sebuah simbol yang hanya disentuh dengan perdamaian dan bukan pertarungan dan dia merasa cintanya terhadap saudaranya adalah sesuatu yang nyata.***
