Penelitian Penyebab Gagal Ginjal Terus Dikembangkan

- 1 November 2022, 13:19 WIB
Penelitian Penyakit Gagal Ginjal Terus Dikembangkan
Penelitian Penyakit Gagal Ginjal Terus Dikembangkan /pixabay/

TERAS GORONTALO - Proses penelitian terhadap penyebab gagal ginjal akut yang terjadi akhir-akhir ini di indonesia masih terus di dalami oleh lembaga terkait yaitu kementrian kesehatan (kemenkes).

kemenkes melalui Mohammad Syahril, menyampaikan bahwa penelitian penyebab penyakit gagal ginjal akut di indonesia masih terus dikembangkan.

Syahril menyampaikan pada hari ini 1 November 2022 bahwa "Saat ini kami sedang melakukan penelitian untuk mengetahui apa sih sebetulnya yang menyebabkan gangguan ginjal akut ini. Diduga penyebab gagal ginjal itu salah satunya keracunan, bisa dari makanan, minuman, dan obat-obatan," ungkap Syahril, seperti di kutip pada PMJ News.

Baca Juga: Menggangu Kesehatan Anak Obat Paracetamol Produksi PT Afi Farma, BPOM: Kami Hold Produksinya

Badan pengawasan obat dan makanan (BPOM) dan kementrian kesehatan (kemenkes) masih terus melakukan pengembangan sejumlah kemungkinan-kemungkinan penyebab potensi gagal ginjal akut tersebut.

"Kandungan obat sirup harus betul-betul diteliti untuk mengetahui mana yang bisa menyebabkan keracunan pada ginjal. Setelah hasil penelitian keluar, BPOM punya tanggung jawab untuk mengevaluasi," pungkasnya.

Pemerintah dalam hal ini juga telah mengambil beberapa langkah kedepan guna mencegah bertambahnya korban dari kasus gagal ginjal akut tersebut.

Baca Juga: Kenapa Harus Minum Obat Antibiotik Sampai Habis, Begini Penjelasannya

Langkah pemerintah diantaranya dengan menghentikan sementara penyebaran dan penggunaan obat sirup kepada anak.

Langkah yang diambil pemerintah ialah sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penambahan kasus-ksus baru gagal ginjal akut tersebut.

"Untuk yang sudah sakit, kami melakukan tindakan salah satunya dengan hemodialisa dan pemberian antidotum, zat penawar," terangnya.

Baca Juga: Link Baca Manga Sasuke Retsuden Chapter 1 Gratis, Sasuke Pergi Mencari Obat untuk Naruto

Syahril juga menambahkan bahwa, "10 dari 11 pasien gangguan ginjal akut yang dirawat di RSCM kondisinya semakin membaik setelah diberi Antidotum Fomepizole. Pemberian Fomepizole sesuai rekomendasi World Health Organization (WHO),". Ucapnya

"Tidak ada kematian dan tidak ada perburukan lebih lanjut. Anak tersebut sudah dapat mengeluarkan air kecil atau air seni. Dan dari hasil pemeriksaan laboratorium, kadar etilen glikol dari 10 anak tersebut sudah tidak terdeteksi zat berbahaya," jelasnya.

Untuk itu pemerintah menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai anak kecil yang sakit, agar kiranya sebekum memberikan obat di konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.***

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: pmj


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah