Network
Hal tersebut membuat Ferry Irawan melakukan konsultasi kembali ke dokter. Bahkan, dia melakukan konsultasi sampai ke 6 dokter.
"Dokter mengira aku stroke. Namun, setelah aku diperiksa ternyata bukan stroke. Sampai 6 dokter aku datengin. Suatu waktu saya ketemu sama Profesor Misbah dan dia bilang aku terkena penyakit Distonia," ujarnya.
Alhasil, penyakit Distonia yang diidap oleh Ferry Irawan, semakin parah. Untuk keseharian suami dari Venna Melinda ini, tidak bisa berbuat apa-apa, terbaring di tempat tidur.
Mendapat musibah tersebut, muncul niatan dari suami Venna Melinda ini untuk bunuh diri.
"Dulu ya, tahun 1999 sampai 2001 aku gak bisa ngapa-ngapain hanya bisa di tempat tidur. Munculah dalam pikiran saya, ya udah deh akhiri hidup aku aja," ujarnya.
Segala macam cara dibuat Ferry Irawan, karena telah merasa sudah tidak tahan menghadapi cobaan tersebut.
Dia juga sering membenturkan kepalanya di dinding dan mengarahkan pisau di lehernya.
"Kayaknya ya udah, aku bentirin kepala ke tembuk. Di depan ibu saya, aku ngomong udah nggak kuat," ujarnya.
Ferry Irawan mengaku menyesal, karena tidak mendengar nasihat dari orang tuanya, untuk berinvestasi dan menabung, terhadap harta yang dia miliki.
"Terkadang kita sering mengabaikan nasihat orang tua. Waktu zaman saya dulu, cari duit itu mudah banget. Orang tua saya pernah bilang jangan lupa bersyukur dan apa yang kamu dapat tabung juga investasi," ujarnya.
