Network
TERAS GORONTALO - Dalam video YouTube-nya, Maudy Ayunda berbagi inspirasi dan keberhasilan hidup melalui ulasan buku "The 5 AM Club" karya Robin Sharma.
Sharma, yang diakui sebagai salah satu ahli kepemimpinan terkemuka di dunia, sering menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan toko buku kata Maudy Ayunda.
Buku ini memaparkan kisah orang-orang yang telah lama menjadikan bangun pagi sebagai komitmen mereka sehari-hari.
Baca Juga: One Piece 1087: Salah Satu Admiral Akan Mati di Tangan God Knight, Ternyata Dia Bernama..
Sharma menyajikan bukti yang menunjukkan betapa pentingnya bangun pagi untuk menciptakan suasana hati yang positif dan produktif sepanjang hari.
Insight pertama yang dia bagikan adalah kunci kesuksesan, yaitu bangun pagi, terutama pada pukul 05.00. Untuk mencapai kesuksesan, kita harus melakukan hal-hal yang jarang dilakukan oleh kebanyakan orang, termasuk menjadikan bangun pagi sebagai kebiasaan.
Dalam bukunya, Sharma menyarankan "Twin Fish," yaitu sebuah kerangka waktu yang terdiri dari tiga set 20 menit untuk jam pertama harian kita.
Dalam 20 menit pertama, kita disarankan untuk melakukan latihan fisik seperti olahraga atau yoga yang membuat kita berkeringat. Fungsi dari latihan fisik ini membantu mengurangi hormon stres kortisol dan meningkatkan produksi protein BDNF yang memperbaiki koneksi saraf di otak kita, sehingga meningkatkan kejernihan dan kecepatan berpikir.
Selanjutnya Maudy Ayunda melanjutkan bahwa pada 20 menit kedua, kita direkomendasikan untuk bermeditasi, beribadah, shalat atau berdoa.
Sedangkan di 20 menit terakhir dapat kita gunakan untuk belajar atau membaca buku, koran, atau mendengarkan podcast inspiratif favorit.
Rutinitas ini kata Maudy Ayunda dalam kanal Youtube-nya, harus dilakukan selama 66 hari kedepan agar menjadi kebiasaan otomatis dalam rutinitas bangun pagi.
Selain itu, insight kedua yang disampaikan Maudy Ayunda sesuai isi buku tersebut adalah rahasia para pencetak sejarah.
Sharma menemukan bahwa kesuksesan para individu hebat dan berprestasi tidak hanya bergantung pada bakat atau motivasi, tetapi juga pada sejauh mana mereka memanfaatkan potensi dan keterampilan yang dimiliki.
Para pencetak sejarah ini memberikan dedikasi dan komitmen untuk terus tumbuh dan mengasah keterampilan mereka.
Hal ini mengingatkan kita bahwa untuk mencapai kesuksesan, harus terus berkembang dan meningkatkan diri, bukan hanya menerima apa yang sudah ada.
Sementara itu, insight ketiga berkaitan dengan taktik-taktik yang bermanfaat, salah satunya adalah bekerja tanpa gangguan, dengan mengatur jadwal yang memprioritaskan tugas-tugas yang kompleks atau fokus pada pekerjaan penting selama 90 menit pertama setiap hari.
Dengan melakukannya, kita memastikan waktu kita sepenuhnya terfokus pada aktivitas yang memiliki dampak besar di kehidupan sehari-hari.
Sharma juga mengusulkan metode "60-10," yaitu bekerja selama 60 menit dan beristirahat selama 10 menit dengan melakukan aktivitas fisik atau menghindari paparan layar.
Secara keseluruhan, buku ini memberikan wawasan yang sangat berharga, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal padat atau cenderung memikirkan banyak hal dalam sehari.
Ada banyak taktik dan wawasan menarik yang dapat membantu dalam membangun kebiasaan bangun pagi. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki keadaan dan preferensi yang berbeda.
Tidak semua orang harus bangun jam 2 pagi secara langsung, tetapi dapat memulai dengan langkah kecil seperti mengurangi penggunaan layar setelah pukul 8 malam.
Dengan membatasi waktu layar, kita dapat tidur lebih nyenyak dan mungkin lebih mudah bangun pagi secara alami.***
