Network
TERAS GORONTALO - Eiichiro Oda membuat kejutan di One Piece 1059, kemunculan Rayleigh dan Shakky.
Rayleigh dan Shakky kembali diperlihatkan pada sebuah momen yang cukup penting, pasti tidak ada satupun penggemar One Piece yang menduga.
Peristiwa yang penggemar tahu, Boa Hancock yang terancam di Amazon Lily karena ingin dibunuh ole Kurohige, tiba-tiba dibantu oleh Rayleigh dan Shakky.
Baca Juga: Siapa Pemilik Asli Topi Jerami Roger?
Ternyata Kurohige pergi ke Amazon Lily itu bertujuan untuk membunuh Boa Hancock, dan karena ingin mengambil buah iblis Mero Mero No Mi miliknya.
Kemudian bertepatan dengan kemunculan Rayleigh dan Shakky di Amazon Lily, banyak spekulasi yang cukup menghebohkan untuk keduanya.
Bahkan, Rayleigh dan Shakky ini dikatakan sebagai sepasang suami istri.
Baca Juga: 4 Sosok Monster Siap Bantai Gorosei, One Piece Bakal Sajikan Pertempuran Dahsyat di Egghead
Juga banyak yang berpendapat bahwa ternyata Rayleigh dan Shakky, kemungkinan besar telah memiliki seorang anak.
Lalu pertanyaannya, siapa sosok yang diduga sebagai anak dari Rayleigh dan Shakky?
Dan ternyata cukup menariknya, karena nama Mihawk disebut sebagai anak kandung dari Rayleigh dan Shakky.
Lantas apa benar jika Mihawk adalah anak dari Rayleigh dan Shakky?
Dilansir Teras Gorontalo dari channel YouTube Drtvmediative, berikut lanjutannya.
Salah satu part yang menarik dalam One Piece 1059 adalah terungkapnya identitas dari Shakky, wanita pemilik bar yang pernah ditemui Luffy dkk sewaktu di Arc Pulau Sabaody.
Ternyata Shakky adalah pemimpin bajak laut Kuja Generasi ke-2.
Shakky pertama kali diperlihatkan di Arc Pulau Sabaody sebelum time skip, di momen pertama kali Luffy dan krunya sedang mencari Rayleigh yang kala itu lebih dikenal dengan profesinya sebagai teknisi pelapis kapal.
Menariknya, seperti yang fans One Piece ketahui bahwa setiap pemimpin bajak laut Kuja punya ‘hukum tak tertulis’ yang mengharuskannya untuk tetap bersama kelompok bajak laut Kuja dan menetap di Pulau Amazon Lily.
Lalu, mengapa Shakky bisa hidup bebas di Pulau Sabaody dan meninggalkan kelompok bajak aut Kuja?
Jawabannya karena Shakky jatuh cinta kepada seorang pria, dan ia memilih untuk hidup bersama pria tersebut.
Pria tersebut tak lain dan tak bukan adalah Rayleigh.
Hal ini pernah diungkapkan oleh Gloriosa saat Boa Hancock pertama kali merasakan jatuh cinta kepada Luffy dan jatuh sakit.
Kalau fans One Piece mengingat, saat itu Gloriosa berkata kepada Marigold dan Sandersonia bahwa apa yang dialami Boa Hancock juga pernah dialami oleh pemimpin bajak laut Kuja sebelumnya.
Dengan terungkapnya fakta bahwa Shakky adalah mantan pemimpin bajak laut Kuja, maka jelas ucapan Gloriosa mengarah pada Shakky.
Akhirnya, Shakky memilih hidup bersama Rayleigh di Pulau Sabaody dan menyerahkan bajak laut Kuja dipimpin oleh Boa Hancock, setelah dirinya melatih Boa Hancock hingga jadi sosok yang kuat
seperti saat ini.
Lalu, muncul sebuah teori lain yang cukup menghebohkan bahwa Rayleigh dan Shakky memiliki seorang anak.
Yang tak kalah menghebohkan, Dracule Mihawk disebut-sebut sebagai anak dari Rayleigh dan Shakky.
Jika memang benar Mihawk adalah anak Rayleigh dan Shakky, maka terjawab sudah mengapa Mihawk dan Shanks terlihat cukup dekat walau berstatus sebagi rival.
Diketahui, Shakky memutuskan pensiun menjadi bajak laut sekitar 40 tahun lalu; artinya ia tidak ikut dalam peristiwa God Valley.
Asumsi terkuat adalah saat itu Shakky sedang mengandung Mihawk. Lalu, di peristiwa God Valley, Roger dan kru-nya, serta Monkey D Garp menemukan Shanks yang masih bayi.
Itu berarti usia Mihawk dan Shanks memang tidak berbeda jauh; mungkin hanya berbeda beberapa bulan.
Teori lain yang menguatkan spekulasi bahwa Mihawk adalah anak dari Rayleigh dan Shakky adalah kemiripan gaya berpakaian dan kebiasaan.
Mihawk memiliki kebiasaan suka minum alkohol sambil membaca koran; sama dengan Shakky.
Lalu, gaya berpakaian Mihawk, lebih tepatnya kemeja putih panjang dengan bagian dada sedikit terbuka, juga mirip dengan gaya Rayleigh.
Kemampuan berpedang Mihawk yang hebat, juga bukan tidak mungkin karena dilatih oleh Rayleigh.
Begitu banyak teori, namun apakah nakama sepakat dengan teori ini?
Jadi sebuah teori hanya akan menjadi bahan untuk merefleksikan pikiran para penggemar, tidak sama sekali bertujuan merubah alur cerita dari manga maupun anime one piece yang dibuat Sang Oda sensei.***
