Network
Kalifa merupakan mantan anggota dari CP9 yang sekarang sudah jadi bagian dari CP0, bersama dengan Kaku dan juga Rob Lucci. Kemampuan Kalifa berada di taraf manusia biasa, mengingat dia adalah anggota dari Cipher Pol. Seperti yang diketahui, Kalifa memiliki kekuatan buah iblis Awa awa no Mi di mana dia mampu mengendalikan gelembung atau busa.
Kekuatan tersebut bisa dia gunakan untuk memanipulasi musuhnya, seperti yang dia gunakan saat berhadapan dengan Nami. Selain itu, sebagai anggota dari Cipher Pol juga dia menguasai teknik Rokushiki.
Meskipun begitu, Kalifa memiliki teknik bertarung yang unik. Dalam ceritanya diperlihatkan bagaimana dia memiliki gaya bertarung yang didominasi oleh tendangan, ketika tidak menggunakan teknik Rokushiki atau kekuatan dari Awa Awa no Mi.
Kekuatan tendangannya sangat dahsyat, di mana dia bisa menghasilkan sebuah shockwave atau gelombang kejut yang bisa memotong batu saat menggunakan teknik Ranyaku. Kalifa bahkan bisa menandingi kekuatan tendangan Sanji, dan juga kecepatannya.
Sayangnya, Sanji memilih untuk tidak meladeni pertarungan melawan Kalifa saat mereka bertarung di arc Enies Lobby dan justru dia menerima serangan tersebut.
9. Blue Gilly
Suku kaki panjang dalam cerita One Piece memiliki kelebihan dari segi biologis, terutama ketika mereka harus bertarung. Lahir dengan kaki yang memiliki ukuran sangat panjang, mereka memiliki kelebihan terutama dalam hal berlari, melompat, atau pun meraih ujung teratas sebuah benda. Namun, dalam hal kemampuan bertarung para suku panjang memiliki keunggulan dalam hal tendangan.
Diketahui jika suku kaki panjang memiliki teknik tendangan saat bertarung yang sangat dahsyat dan luar biasa. Kemampuan tendangan ini terbukti sangat berguna dalam sebuah pertarungan, seperti yang diperlihatkan di Corrida Colosseum.
Dalam turnamen tersebut kita diperlihatkan sosok karakter bernama Blue Gilly. Dia merupakan bagian dari suku kaki panjang sekaligus penganut aliran bela diri Jao Kun Do.
Meskipun Blue Gilly bukan karakter yang kuat, namun kedahsyatan tendangannya tidak bisa diremehkan. Dalam turnamen di Corrida Colosseum terbukti bagaimana lawan yang dia hadapi kewalahan menghadapi teknik Jao Kun Do miliknya.
