Network
Dengan penjelasan poin di atas, maka rasanya cukup masuk akal jika kemudian klan D sebenarnya adalah keturunan dewa yang asli. Para kaum naga langit, dan juga para pemimpin dari 20 aliansi kerajaan, memutuskan bahwa mereka tidak ingin dunia tahu fakta yang terjadi.
Karena itulah, mereka kemudian membangun ulang dunia dan menganggap diri mereka sebagai dewa yang sudah “menciptakan” dunia tersebut.
Teorinya juga memberikan petunjuk yang menarik terkait hal di atas. Misalnya, bagaimana dalam bahasa Sumeria terdapat kata “Dingir” yang sering diartikan sebagai “dewa” atau “dewi.” Kata “Dingir” sendiri jarang disebutkan atau ditulis, namun lebih sering dieja atau ditulis satu huruf saja yaitu “D.” Contohnya adalah dInanna yang bisa dibaca sebagai Dingir Inanna atau Dewi Inanna.
Dalam konteks One Piece, Oda Sensei menggunakan hal tersebut sebagai nama tengah dari beberapa karakter tertentu. Teorinya juga menjelaskan bahwa bagi bangsa atau penduduk Sumeria kuno matahari adalah pusat dari seluruh sistem tata surya. Apakah artinya para keturunan dari dewa-dewa tersebut merupakan pihak yang ingin membawa fajar bari bagi dunia?
Berbicara mengenai dewa, di dunia One Piece sendiri terdapat empat dewa yang sudah muncul dalam cerita atau direferensikan dalam ceritanya.
Yang pertama adalah Dewa Matahari (Sun God), kemudian Dewa Bumi (Earth God), Dewa Hujan (Rain God), dan Dewa Hutan (Forest God). Fakta dan rahasia tentang apa yang terjadi di dunia One Piece kemungkinan tertulis atau ada di harta karun terbesar itu.
Menemukan One Piece artinya menemukan fakta mengenai apa yang terjadi di dunia tersebut dan fakta sebenarnya mengenai klan D. Inilah alasannya mengapa Trafalgar Law berusaha untuk memenuhi keinginan besar dari Rosinante untuk mencari tahu arti sebenarnya dari ‘D’ tersebut.
Dan dari informasi tersebut kemungkinan kita akan tahu fakta sebenarnya jika bukan kaum naga langit yang merupakan keturunan dewa, melainkan klan D.
